KAYUAGUNG, oganilir.co - Masuk puncak musim penghujan membuat Pengelola Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Agung harus membutuhkan tawas hingga 16 ton setiap bulannya untuk menjernihkan air.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Agung, Mairil Afriyanto mengungkapkan, kalau musim puncak penghujan seperti ini memang dibutuhkan tawas lebih banyak dari sebelumnya prediksi hingga Maret mendatang." Karena kan air keruh jadi butuh tambahan sekitar 20 persen dari biasanya,"terangnya Selasa (19/11).
Sebenarnya sambung dia, kebutuhan ini mengimbangi kalau musim kemarau penggunaan tawas berkurang air lebih jernih tapi ketika musim penghubung saat ini ada tambahan untuk menjernihkan air baku.
Karena kan ada uji mutu kalau nantinya penggunaan tawas lebih banyak itukan tidak baik juga. Ada standar tingkat kebeningan dan masih menggunakan mutu air baku.
BACA JUGA:Pelaku Pencurian Pisang Melawan Warga saat Diamankan, Polisi Polres OKI Langsung Bergerak
Disinggung bagaimana dengan biaya yang dikeluarkan untuk membeli tawas? sambungnya sejak Januari lalu hingga saat ini ia bersyukur penagihan kepada pelanggan berjalan normal.
Bahkan sudah mencapai 80 persen dan pihaknya berharap pada tahun depan bisa mencapai 90 persen nantinya. "
Semua pelanggan dapat tertib membayar kewajibannya dan tingkat kebocoran semakin bisa ditekan,"tandasnya.