Sehingga warga yang biasa salat berjemaah dengan korban sekitar pukul 18.30 WIB mengecek ke rumahnya yang bersebelahan dengan musala.
Warga pun berinisiatif mengintip ke dalam rumah melalui jendela.
Ketika itulah warga melihat korban tergeletak dengan berlumuran darah di dalam rumahnya.
Warga pun masuk ke rumah yang ternyata tidak dikunci untuk menolong korban.
Diantara warga kemudian menginformasikan kejadian itu ke Polres Muara Enim.
Malam itu juga petugas kepolisian yang datang langsung mengamankan Arif Rahman Hakim (34) yang saat itu masih berada di dalam rumah.
Salah seorang jemaah musala, Anwar mengatakan bahwa sebelum kejadian, korban meminta dicek ke rumah apabila tidak datang salat berjemaah di Musala Al-Amin.
“Itu subuh, pas magribnya ternyata memang tidak datang dan langsung dicek ternyata kejadian seperti ini,” bebernya.
Kapolres Muara Enim, AKBP Andi Supriadi SH SIK MH, mengatakan bahwa setelah dievakuasi, jenazah Salahudin dibawa ke kamar jenazah RS HM Rabain untuk dilakukam visum dimana diduga korban meninggal akibat penganiayaan.
Korban mengalami luka di bagian kepala, diduga akibat hantaman benda tumpul.