Peluncurannya menjadi bukti komitmen Mitsubishi mendukung pengurangan emisi GRK maupun karbon di Indonesia yang makin kritis, melalui kendaraan niaga yang lebih ramah.
General Manager (GM) Commercial PT Berlian Maju Motor (BMM) Kertapati Palembang, Nanang Kusim menjelaskan produk Canter dan Fighter X telah mendapat respon konsumen yang sangat bagus di Provinsi Sumsel.
Ditunjang tingginya harga komoditas, baik sawit maupun batubara membuat permintaan truk Euro 4 yang diproduksi sejak April 2022 ini semakin besar.
“Sebulan rata-rata kita bisa menjual sebanyak 180 unit truk di Sumsel. Penggunanya dari berbagai sektor, terutama pertambangan batubara, perkebunan, dan material,” ujarnya.
Keberadaan dua truk ini juga telah mampu menguasai pasar di kelasnya, yakni Canter dengan market share 60 persen dan Fighter X sekitar 30-an persen.
“Dibanding produk Euro 2, tentu saja produk Euro 4 ini lebih unggul, terutama dari sisi gas buang yang lebih ramah lingkungan.
Ada komponen yang disematkan sehingga bisa mengurangi emisi karbon. Untuk konsumsi BBM, pemakaian Bio Solar juga sangat oke,” bebernya.
Bahkan truk Mitsubishi terkenal “Raja Overload” saking banyak pengguna yang ingin mengefisiensi BBM maupun mobilitas atau pengangkutan barang.
Sales Manager PT Persada Palembang Raya Cabang Palembang, Boan mengatakan pihaknya memasarkan sejumlah varian truk dan bus Hino, yakni Hino Dutro 300, Hino Ranger 500, Hino Profia 700, dan Hino Bus.
“Penetrasi pasar Hino di Sumsel selama ini sudah optimal, karena sebulan kita bisa jual sebanyak 85 unit kendaraan,” terangnya. Tahun 2022, pihaknya sendiri berhasil bukukan penjualan 1.023 unit all varian dan ditarget 2023 bisa tembus 1.300 unit.