aradallahu biqaumin su'an fa la maradda lah, wa ma lahum min dunihi miw wal.
BACA JUGA:106 Hafizh 30 Juz Alquran, Tampil Di Milad KE 73 PPRU
Artinya, Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya, dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain dia.
2. QS. Yusuf ayat 87
يٰبَنِيَّ اذْهَبُوْا فَتَحَسَّسُوْا مِنْ يُّوْسُفَ وَاَخِيْهِ وَلَا تَا۟يْـَٔسُوْا مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ ۗاِنَّهٗ لَا يَا۟يْـَٔسُ مِنْ رَّوْحِ اللّٰهِ اِلَّا الْقَوْمُ الْكٰفِرُوْنَ - ٨٧
Ya baniyyaz habu fa tahassasu miy yusufa wa akhihi wa la tai`asu mir rauhillah, innahu la yai`asu mir rauhillahi illal-qaumul-kafirun.
Artinya, Hai anak-anakku, pergilah kamu, maka carilah berita tentang Yusuf dan saudaranya dan jangan kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah, melainkan kaum yang kafir.
3. QS. Al Insyirah ayat 5-6
فَإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًاإِنَّ مَعَ ٱلْعُسْرِ يُسْرًا
fa inna ma'al-'usri yusra, inna ma'al-'usri yusra.
BACA JUGA:Sejarah Singkat Wali Songo, Penyebar Ajaran Islam Abad 15
Artinya, Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
4. QS. Ali Imran ayat 159
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَانْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَاعْفُ عَنْهُمْ وَاسْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَمْرِۚ فَاِذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Fa bima rahmatim minallahi linta lahum, walau kunta fazzan galizal-qalbi lanfaddu min haulika fa'fu 'an-hum wastagfir lahum wa syawir-hum fil-amr, fa iza 'azamta fa tawakkal 'alallah, innallaha yuhibbul-mutawakkilin.
Artinya, Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.