Orangtua pelaku mengaku jika pelaku memang kerap melakukan kegiatankegiatan yang aneh selama setahun belakangan ini.
“Maka kita akan lakukan pengecekan kejiwaan tersangka ini. Hasil tersebut juga sebagai dasar bagi penyidik untuk memastikan apakah memang pelaku ini melakukan pelanggaran pidana tersebut secara sadar dan sehat atau memang tidak,” ujarnya.
Tak hanya kesehatan jiwa, Polisi juga akan melakukan pengecekan narkoba pada tersangka. Hal ini untuk memastikan apakah memang tindak laku aneh yang dimaksud oleh keluarga tersebut karena tersangka mengkonsumsi narkoba.
BACA JUGA:Warga Desa Sawah Terus Maksimalkan Potensi Air Terjun Ayek Deghian yang Selama Ini Terpendam
“Kita akan cek semua kemungkinan. Seperti yang kita lihat saat ini, pelaku ini nampak santai meskipun sudah melakukan perbuatan pidana,” ujarnya.
Saat Rb mencoba berbincang dengan tersangka, ia mengaku jika memang sudah lama terobsesi ingin mencoba daging kucing yang sudah dipeliharanya selama tiga tahun tersebut.
Sehingga saat ia lapar ia menyembelih dan mengkonsumsi kucing tersebut.
“Saya lapar, waktu itu kucing melompati badan saya, makanya saya potong. Sempat jijik setelah motong, tapi karena lapar saya bersihkan dan saya masak,” ujarnya.
BACA JUGA:Hukuman Mantan Bupati Muba Dodi Reza Berkurang di Tingkat Banding, Alasan Pengadilan Tinggi Apa?
Sedangkan tujuannya memposting kegiatan tersebut di media sosial juga mencengangkan.
Pelaku mengaku mengaja memposting untuk memberitahukan pada rekannya di medsos akan mengalamannya mengkonsumsi kucing.
“Saya suma berbagi pengalaman siapa tahu ada yang mau mencoba,” pungkasnya.
Pria Pemakan Kucing Ternyata Mahasiswa
BACA JUGA:Gedung DPRD Ogan Ilir Berubah Kuning, Massa Golkar Ingatkan, 'Jangan Main-main dengan Isu PAW'
Rahmat Dani (26), Mahasiswa yang memutilasi kucing dan makan daging kucing, masih didalami pihak Poles Bengkulu Utara.
Pasalnya, kepada petugas, Rahmat mengaku tidak makan nasi, melainkan kentang, ikan yang diolah sendiri.