20 Tahun Mengalami Sulit Sinyal, Pemkab Banyuasin Akan Bangun Tower Telekomunikasi
BANYUASIN, oganilir.co - Penantian warga Desa Mangga Raya Kecamatan Tanjung Kabupaten Banyuasin, selama 20 tahun untuk memiliki sinyal internet akhirnya terjawab.
Pemerintah kabupaten (Pemkab) Banyuasin akan membangun tower telekomunikasi guna membantu masyarakat yang sangat sulit dapat sinyal.
"Alhamdulilah mas, kami bakal miliki tower telekomunikasi, " kata Slamet Widodo warga Manggar Raya, Minggu 17 September 2023.
Tentunya jika nantinya telah selesai pengerjaan tower telekomunikasi tersebut, warga Desa Manggar Raya tidak kesulitan lagi akan mendapatkan sinyal telekomunikasi seperti menelpon, internet dan lainnya.
BACA JUGA:Sedih, Masih Ada Desa Susah Sinyal
"Kami disini kalau mau pakai internet, tidak bisa mas. Telekomunikasi pakai WA saja putus, apalagi pakai internet, " jelasnya.
Padahal warga menggunakan penguat sinyal internet yang dibeli cukup mahal yang mencapai jutaan rupiah. "Itupun hanya bisa dipakai untuk empat handphone, serta sampai pukul 22.00 WIB. Usai itu hilang sinyal internetnya, " tegasnya.
Selanjutnya warga tidak perlu lagi pergi ke sawah sejauh 2,5 km dan membuat pondok diatas pohon, hanya untuk mendapatkan sinyal internet. "Itu dilakukan hanya untuk dapatkan sinyal internet," bebernya.
Peletakan batu pertama pembangunan tower telekomunikasi oleh Bupati Banyuasin Askolani SH disambut baik dan antusias oleh warga sekitar. "Kami ucapkan terima kasih banyak, atas perjuangan pak bupati, " terangnya.
BACA JUGA:Sinyal Minim, Diskominfo Banyuasin Ajukan Penambahan Tower BTS di 133 Desa
Ahmad Bayu Aji Kepala Desa Manggar Raya mengatakan pembangunan tower telekomunikasi ini disambut baik oleh warga sekitar, dan ini merupakan kado spesial dari Bupati Banyuasin Askolani menjelang habis masa jabatan. "Diakhir jabatan pak Bupati, akhirnya terealisasi, " katanya.
Bupati Banyuasin Askolani SH mengatakan dengan dibangunnya tower telekomunikasi, dan nantinya akan mendapatkan sinyal telekomunikasi agar ditanggapi dengan arif dan bijaksana oleh warga. "Karena ada dampak positif dan negatif pastinya, " ucapnya. Dampak positif sendiri yaitu dapat digunakan untuk akses belajar, untuk mendapatkan ilmu atau pelajaran melalui dunia internet."Buat belajar sangat bagus, "jelasnya.
Askolani berjanji di wilayah Kabupaten Banyuasin tidak ada daerah yang blank spot, sehingga masyarakat dapat mengakses sinyal telekomunikasi." Sudah menjadi kebutuhan masyarakat, karena internet mencakup soal pendidikan, ekonomi dan lainnya, "pungkasnya.