KAYUAGUNG, OGANILIR.CO - Aksi pria asal Lampung ini dapat memperdaya korban, seorang gadis, warga Kecamatan Pedamaran Timur Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan dengan berkedok bisa melakukan pengobatan beraroma mistis.
Pelaku warga Tulang Bawang Lampung itu mengumbar modus bisa mengobati korban inisial YG, yang masih berusia 18 tahun.
Pelaku berjanji akan membuang banyak hal buruk yang ada pada diri korbannya. Caranya dengan sistem ritual mandi dan ada media telur dalam pengobatan itu.
Pengobatan dilakukan sebanyak dua kali pada bulan Agustus 2022 itu, hingga korban hamil 7 minggu saat ini.
BACA JUGA:Join Commitment FIFA, PSSI dan Pemerintah, PSSI Bakal Gelar Kembali Liga 1 pada 25-26 November
Pelaku Arif Hidayatulah (38) berjanji akan mengobati korban sampai sembuh, karena ia melihat korban YG terkena santet.
"Ya, itu diketakan pelaku kepada ibu korban, bahwa ada gangguan jin pada diri korban dan korban kena santet," jelas Kapolres OKI AKBP Dili Yanto SH MH melalui Kapolsek Pedamaran Timur Iptu Marzuki SH pada wartawan, Jumat, 14 Oktober 2022.
Dalam aksinya pelaku warga Tulang Bawang Lampung ini punya modus dapat mengobati hal buruk yang ada di tubuh korban. Dengan sistem ritual mandi dan ada media telur dalam pengobatan.
"Apabila santet itu tidak dibuang maka korban bakal meninggal di umur 20 tahun dan tidak ada jodoh sehingga membuat ibu korban ketakutan. Lalu setuju korban diobati oleh pelaku," terang Kapolsek lagi.
BACA JUGA:Join Commitment FIFA, PSSI dan Pemerintah, PSSI Bakal Gelar Kembali Liga 1 pada 25-26 November
Diungkapkan Kapolsek, dalam ritual pengobatan itu, pelaku dengan media telur. Pertama kali pengobatan terjadi 11 Agustus 2022 pada siang hari, dimana sebelumnya ibu korban disuruh membeli telur.
Setelah itu ibu korban disuruh ke dapur dan jangan kemana-mana. Sedangkan pelaku bersama korban berada di ruangan tengah rumah hingga akhirnya terjadi persetubuhan terhadap korban dengan bujuk rayu.
Dimana korban sempat disuruh adanya ritual mandi. Rupanya, lanjut Kapolsek, tak sampai disitu saja pengobatan terus berlanjut agar semua yang jahat ditubuh korban sembuh.
Lalu pelaku kembali mendatangi rumah korban pada 18 Agustus 2022 juga siang hari. "Masih dengan pengobatan ritual telur, sebelumnya ibu korban juga disuruh membeli telur sehingga hanya ada korban dan pelaku saja di dalam rumah korban," ungkapnya.
BACA JUGA:Omonia Nicosia Bikin Benteng Kuat Bertahan, Manchester United Baru Mampu Cetak Gol di Menit Akhir