Terpilih Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York, ini Profil Zohran Mamdani

Terpilih Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York, ini Profil Zohran Mamdani

Zohran Mamdani. Foto: DW (News)--

BACA JUGA:Takut Ditangkap ICC, Netanyahu Tempuh Rute Panjang Terbang ke New York

Dari sinilah pandangan politik Mamdani mulai terbentuk: ia percaya bahwa negara harus hadir secara kuat dalam menjamin keadilan sosial, bukan sekadar menjadi pengamat pasar bebas.

Karier Awal dan Aktivisme Sosial

Sebelum terjun ke dunia politik, Zohran bekerja sebagai konselor pencegahan penyitaan rumah (foreclosure prevention counselor) di wilayah Queens. Dalam pekerjaan ini, ia membantu keluarga berpenghasilan rendah agar tidak kehilangan rumah mereka akibat krisis ekonomi. Pengalaman langsung dengan masyarakat bawah membuatnya memahami beratnya beban biaya hidup di New York dan lemahnya perlindungan terhadap warga kelas menengah ke bawah.

Selain itu, ia aktif dalam berbagai gerakan akar rumput (grassroots movement), termasuk Democratic Socialists of America (DSA), sebuah kelompok progresif yang memperjuangkan layanan publik gratis dan kebijakan redistribusi ekonomi.

Pada tahun 2019, Zohran Mamdani resmi mengumumkan pencalonannya untuk New York State Assembly District 36, wilayah yang mencakup Astoria dan Long Island City. Dalam pemilu 2020, ia mencatat kemenangan besar setelah mengalahkan petahana yang telah menjabat selama lima periode.

BACA JUGA:Trump Puji Prabowo di KTT Gaza, Sebut Sosok Luar Biasa

Kemenangannya disebut-sebut sebagai simbol perubahan generasi baru politik New York. Sebagai anggota Partai Demokrat, Mamdani dikenal membawa semangat politik progresif yang menantang arus utama (establishment). Ia menolak dana korporasi besar dan membangun kampanye dengan dukungan warga akar rumput.

Citra Mamdani kuat di kalangan pemilih muda, pekerja kreatif, dan komunitas imigran, karena ia dianggap memahami realitas kehidupan kota besar yang mahal. Di media sosial, ia juga aktif menyuarakan isu-isu sosial, dari biaya hidup, hak penyewa, hingga solidaritas terhadap Palestina. (detik.com/dri)

 

Sumber: