Terpilih Jadi Wali Kota Muslim Pertama di New York, ini Profil Zohran Mamdani
Zohran Mamdani. Foto: DW (News)--
NEW YORK, oganilir.co - Terpilihnya Zohran Mamdani sebagai wali kota New York, namanya menjadi perbincangan di Amerika Serikat (AS). Betapa tidak, Zohran Mamdani merupakan wali kota Muslim pertama yang terpilih di New York.
Sosok muda kelahiran Uganda ini berhasil menembus panggung politik New York dan mencuri perhatian publik dengan gagasan-gagasan progresifnya.
Zohran dikenal sebagai politisi yang berani, vokal, dan konsisten memperjuangkan kesejahteraan masyarakat kelas pekerja.
Dilansir The Associated Press, Rabu (5/11/2025), kemenangan Mamdani disebut sebagai hasil dari kampanye akar rumput yang kuat, strategi media sosial yang efektif, dan dukungan luas dari pemilih muda serta komunitas minoritas.
BACA JUGA:Pilwako New York Memanas, 2 Loyalis Trump Minta Mendenaturalisasi Zohran Mamdani
Melalui kemenangannya ini, Mamdani menjadi tokoh Muslim pertama yang menduduki jabatan tertinggi di pemerintahan kota New York.
Tak hanya itu, ia juga tercatat sebagai wali kota termuda dalam beberapa dekade terakhir.
Latar Belakang dan Identitas Pribadi
Dilansir dari New York Assembly (5/11/2025), pemilik nama lengkap Zohran Kwame Mamdani ini lahir pada 18 Oktober 1991 di Kampala, Uganda. Ia berasal dari keluarga akademisi dan seniman ternama.
Ayahnya, Mahmood Mamdani, adalah profesor terkemuka dalam bidang antropologi dan ilmu politik, sementara ibunya, Mira Nair, dikenal dunia sebagai sutradara film kenamaan asal India. Sang ibunda merupakan sutradara di balik film "Monsoon Wedding" yang sukses besar secara internasional.
BACA JUGA:Zohran Mamdani Unggul Dalam Pilwako New York, ini Perolehan Suaranya
Zohran tumbuh dalam lingkungan yang sangat intelektual dan multikultural. Ia menghabiskan masa kecilnya berpindah antara Kampala, Delhi, dan akhirnya New York City.
Perpaduan tiga budaya ini membentuk pandangan sosial-politik Mamdani yang inklusif dan berorientasi pada keadilan sosial.
Pendidikan
Dilansir dari BBC, pendidikan formal Zohran dimulai di Bronx High School of Science, salah satu sekolah menengah bergengsi di New York. Setelah itu, ia melanjutkan studi di Bowdoin College di Maine dan meraih gelar sarjana dalam bidang Africana Studies pada tahun 2014.
Ketertarikannya pada isu keadilan sosial tumbuh selama masa kuliah, ketika ia aktif dalam kegiatan mahasiswa yang menyoroti ketimpangan ekonomi dan diskriminasi rasial.
Sumber:

