FE Unsri Dorong Ekonomi Hijau Lewat UMKM Berbasis Limbah Rumah Tangga

FE Unsri Dorong Ekonomi Hijau Lewat UMKM Berbasis Limbah Rumah Tangga

Tim Pengabdian Masyarakat FE Unsri di Desa Muara Penimbung Ulu, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir. Foto: Istimewa--

INDRALAYA, oganilir.co - Tim dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri) menggelar kegiatan pengabdian masyarakat bertajuk “Inovasi Ekonomi Hijau: UMKM Berbasis Limbah Rumah Tangga” di Desa Muara Penimbung Ulu, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir. Program ini bertujuan menumbuhkan kesadaran lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan sampah menjadi produk bernilai ekonomi.

Kegiatan dipimpin oleh Meita Rahmawati, S.E., M.Acc., Ak., CA, bersama anggota tim dosen Christian Damar Sagara Sitepu, S.E., M.Si, Fitri Nanda Sari, S.Ak., M.Acc., dan Riska Tharika, S.E., M.Acc., Akt., ACPA.

Kegiatan dihadiri oleh Kepala Desa Muara Penimbung Ulu, Mahindra, serta Ketua Yayasan Syafian Hafiyya, Ery Erman, S.K.M., M.A., yang diikuti oleh warga desa dari berbagai latar belakang. Peserta memperoleh materi tentang literasi finansial, pengelolaan sampah rumah tangga, hingga strategi membangun UMKM berbasis daur ulang.

BACA JUGA:FE Unsri Resmi Buka MIICEMA-The 9th SEABC

Diskusi dan pelatihan berlangsung efektif. Antusiasme peserta terlihat sejak awal acara, di mana masyarakat Desa Muara Penimbung Ulu aktif berdiskusi dan mengikuti praktik langsung pengelolaan sampah organik dan non-organik.

“Diskusi berlangsung sangat interaktif, masyarakat tampak tertarik untuk mengetahui bagaimana limbah rumah tangga bisa menjadi sumber penghasilan baru,” kata Meita Rahmawati, S.E., M.Acc., Ak., CA, ketua Tim Pengabdian.

Tim dosen Christian Damar Sagara Sitepu, S.E., M.Si, memberikan materi mengenai pentingnya memahami potensi ekonomi hijau dan peluang usaha berbasis daur ulang. Fitri Nanda Sari, S.Ak., M.Acc., menambahkan dengan penjelasan tentang strategi branding dan pemasaran produk ramah lingkungan, sedangkan Riska Tharika, S.E., M.Acc., Akt., ACPA, mengedukasi peserta mengenai kebiasaan konsumsi sehat serta pentingnya memilah sampah sejak dari rumah.

BACA JUGA:Tito Karnavian Sampaikan Orasi Ilmiah, Diesnatalis Unsri Ke-65

Para peserta pelatihan menunjukkan antusiasme tinggi saat mempelajari sistem pemilahan sampah di rumah masing-masing. Namun, tim menilai masih diperlukan pendampingan lanjutan agar keterampilan masyarakat dapat berkembang menjadi kegiatan ekonomi yang berkelanjutan. Kegiatan ini sejalan dengan konsep Green Economy atau ekonomi hijau, yang menekankan keseimbangan antara pertumbuhan ekonomi dan kelestarian lingkungan.

“Harapannya, Desa Muara Penimbung Ulu dapat menjadi desa percontohan penerapan ekonomi hijau di tingkat desa,” tutup Meita optimis. (ril/dri)

Sumber:

Berita Terkait