Lion Air Mendarat Crab Landing, ini Penjelasan Manajemen Lion Grup
Ilustrasi.--
JAKARTA, oganilir.co - Video pendaratan Lion Air di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, viral di media sosial. Aksi crab landing itu terekam video.
Video pendaratan crab landing itu diunggah oleh akun TikTok @naizarazmi91. Dalam caption ia menjelaskan bahwa pesawat itu mendarat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut.
Di awal video pesawat yang hendak mendarat itu tampak miring. Perlahan tapi pasti, body pesawat kemudian mulai lurus searah dengan landasan pacu.
"Baru pertama kali nih ngeliat crab landing," ucapnya.
BACA JUGA:Pemkab Ogan Ilir MoU dengan Maskapai Nasional PT Garuda Indonesia
Manuver crab landing ini membuat pesawat mirip seperti kepiting berjalan menyamping, itulah kenapa teknik ini dinamai "crab" (kepiting). Dengan manuver ini, pesawat tetap berada di jalur yang tepat walaupun tubuhnya tidak lurus terhadap landasan. Crab landing ini biasa dilakukan pilot saat ada angin kencang di bandara.
Dilansir dari detikcom pada Rabu (26/11/2026), Head of Training and Development Lion Group Training Center Capt Taufik Hidayat menjelaskan apa itu crab landing lebih lanjut.
"Jadi angin itu bisa datang dari arah mana saja, ada yang dari depan, samping kanan-kiri dan belakang. Kebanyakan landing menggunakan angin dari depan," ucapnya.
Namun, bagaimana jika angin datang dari arah samping pesawat?
Ternyata, angin berperan sangat penting dalam penerbangan pesawat. Saat hendak mendarat, hidung pesawat harus berada sejajar dengan landasan pacu. Angin dengan batas tertentu dari arah samping (kiri atau kanan) tentu membuat pesawat oleng.
BACA JUGA:Badan Penerbangan Federal AS Ingatkan Maskapai untuk Tidak Terbang ke Venezuela
Pilot yang hendak mendarat harus memperhitungkan ini. Jika kekuatan angin masih dalam di bawah ambang batas pesawat, pendaratan akan dilakukan dengan crab landing.
Pesawat akan sedikit miring melawan datangnya arah angin, namun tetap melaju lurus searah landasan pacu. Di ketinggian 50 kaki, pesawat akan mulai meluruskan hidung pesawat sambil menurunkan roda badan pesawat (body gear) terlebih dahulu, lalu roda hidung pesawat (nose gear).
"Teknik crab landing dilakukan, agar pesawat dapat mempertahankan posisi, angin tetap berada di bawah sayap. Hidung harus melawan angin karena angin dari depan yang digunakan. Bisa dibilang ini nge-drift," ucapnya.
Sumber:

