Pengalihan Kendaraan Malam Tahun Baru di Palembang Menyesatkan Pengemudi

Pengalihan Kendaraan Malam Tahun Baru di Palembang Menyesatkan Pengemudi

Penutupan jalan di Palembang (Foto Sumeks)--

Pengalihan Kendaraan Malam Tahun Baru di Palembang Menyesatkan Pengemudi

OGANILIR.CO- Pengalihan semua jenis kendaraan, mulai dari roda dua dan empat  pada malam tahun baru oleh aparat kepolisian di Palembang, dinilai oleh pengemudi kendaraan, tidak professional.

Sebab beberapa ruas jalan yang ditutup seperti di Depan Pos Lantas Pasar Cinde, Simpang Empat JM, Simpang Empat Gaya Baru, membuat para pengemudi kesal, tersesat dan terjebak kemacetan di bawah Jembatan Ampera.

“Pola penutupan jalan yang dilakukan oleh aparat sepertinya tidak dilakukan secara professional, para pengemudi disuruh terus untuk menuju jalan kearah para 16 Ilir oleh petugas,’’kata Idham.

BACA JUGA:Bupati-Forkopimda OKI Tinjau Pengamanan Tahun Baru 2024

Sementara dikawasan pasar 16 Ilir tidak ada petugas kepolisian yang mengatur disana, justru yang terlihat para calo juru parkir dan preman .

“Semestinya kalau ada beberapa jalan yang ditutup,  lalu diarahkan kea rah Pasar 16 Ilir, ada petugas juga disana, ini tidak ada sama sekali, justru banyak kendaraan terjebak kemacetan dibawah jembatan ampera,’’lanjut Idham.

Tidak hanya Idham yang kesal, juga dirasakan oleh Asnawi pengemudi mobil Terios dengan Plat BM asal Riau mengaku, tersesat dengan penutupan jalan oleh petugas.

BACA JUGA:Perayaan Tahun Baru 2024 di Jakarta Aman Lancar

“Saya datang dari arah Km 5 mau menuju Kertapati , dengan maksud akan melintas jembatan Ampera, eh ternyata  tiga ruas jalan yang akan saya lalui ditutup, yakni simpang cinde, JM dan Pasar Bandung,’’kata Asnawi.

Petugas lalu lintas menyuruh untuk terus menuju Pasar 16 Ilir, dan disana banyak kendaraan yang terjebak kemacetan,’’Hampir satu jam kami terjebat macet dan kendaraan merayap untuk memutar dari bawah jembatan Ampera, tidak terlihat ada petugas yang mengatur disana,’’katanya Kesal.

Setelah memutar dan lolos dari kemacetan, Asnawi berharap bisa langsung naik keruas jalan Jembatan Ampera, tapi ternyata tidak bisa, lalu melanjutkan dengan memutar jalan Masjid Agung, ternyata jalan menuju jembatan Ampera juga ditutup.

BACA JUGA:Jelang Tahun Baru 2024, Pasar di Palembang Diserbu Pengunjung

“Saya benar-benar kesal, akhirnya terpaksa saya mencari jalan alternative untuk ke Kertapati, dengan melalui jalan Musi II Palembang yang radiusnya cukup jauh,’’ujarnya kesal.

Sumber: