Tabrakan Pesawat di Bandara Haneda, Garuda Pastikan Penerbangan Rute Tokyo tak Terganggu

Tabrakan Pesawat di Bandara Haneda, Garuda Pastikan Penerbangan Rute Tokyo tak Terganggu

Pesawat Japan Airlines terbakar usai bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai milik Badan Keamanan Laut Jepang, Selasa 2 Januari 2024 malam. foto: NDTV --

Tabrakan Pesawat di Bandara Haneda, Garuda Pastikan Penerbangan Rute Tokyo tak Terganggu

TOKYO, oganilir.co - Kecelakaan pesawat Japan Airlines yang bertabrakan di Bandara Haneda, Selasa 2 Januari 2024 tidak berdampak pada penerbangan maskapai nasional Garuda Indonesia rute Denpasar-Tokyo maupun Jakarta-Tokyo PP. 

General Manager Garuda untuk wilayah Jepang Sony Syahlan mengatakan bahwa rute penerbangan maskapai Garuda Indonesia rute Denpasar-Tokyo maupun Jakarta-Tokyo tidak terdampak dari kecelakaan pesawat di Bandara Haneda. 

“Tidak ada, penerbangan kita sudah berangkat tadi pagi,” kata Sony Syahlan kepada Antara di Tokyo, Selasa 2 Januari 2024.

Dia mengatakan bahwa pihaknya masih terus memonitor proses evakuasi dan koordinasi dengan otoritas Bandara Haneda.

BACA JUGA:Penumpang Gelap Nyelip di Roda Pesawat Penerbangan Aljazair-Prancis, Bagaimana Nasibnya?

Sony menambahkan hingga saat ini belum ada informasi terkait pengalihan penerbangan ke Bandara Narita di Prefektur Chiba untuk penerbangan selanjutnya pada Rabu 3 Januari 2024. Sebab, diinformasikan malam ini (Selasa malam) bandara akan segera dibuka kembali pascaevakuasi.

“Tapi, tetap kita antisipasi segala kemungkinan. Kabar baiknya, Bandara Haneda akan segera dibuka malam ini juga setelah selesai evakuasi,” kata Sony.

Pesawat bernomor penerbangan JAL516 lepas landas dari Bandara New Chitose, Sapporo, Hokkaido 16.47 dan mendarat pada 17.47 waktu setempat. Jenis pesawat Airbus A350 itu terbakar saat mendarat. Sebelum dilalap si jago merah, pesawat bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai (coast guard) Jepang.

BACA JUGA:Luar Biasa, Guru SMKN 1 Tulung Selapan ini Mampu Ciptakan Pesawat-Kapal Pembersih Sampah

Terdapat 367 penumpang termasuk delapan balita dan 12 awak kabin yang diangkut dalam pesawat tersebut dan saat ini sudah berhasil dievakuasi. Sementara itu, 5 dari 6 awak pesawat penjaga pantai meninggal dunia.

Berdasarkan informasi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan otoritas Jepang terkait kemungkinan adanya WNI yang diangkut pesawat Japan Airlines tersebut.

 

 

Sumber: