Heboh! Oknum Guru di Prabumulih Diduga "Paksa" Siswa Berinfaq

Heboh! Oknum Guru di Prabumulih Diduga

Tangkapan layar video @prabumulihngehits--

Heboh! Oknum Guru di Prabumulih Diduga "Paksa" Siswa Berinfaq

PRABUMULIH, oganilir.co - Viral di media sosial (medsos) diduga oknum guru memaksa siswa dengan cara mempermalukan siswanya untuk berinfaq. Kejadian tersebut, terjadi di sebuah lingkungan Sekolah Dasar (SD) Negeri, di kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih. 

Belum tahu persis waktu kejadiannya, namun di dalam video tersebut, memperlihatkan siswa sedang duduk di atas alas plastik berwarna biru di halaman sekolah. Sementara, di bagian depan disediakan kotak kardus dan dijaga oleh beberapa guru berseragam batik nanas.

"Ayo, ayo, yang infaq nya masukan di situ nah. Ketahuan yang dak galak berinfaq. Nah, maluan yang dak galak berinfaq," ujar oknum guru yang merekam video tersebut.

"Ibu videoke, biar tahu uwong tuonyo anaknyo dak galak berinfaq. Ibu video ke, nah malu dak nah. Ayo ayo ayo, terus, terus," sambungnya diikuti satu persatu anak-anak mengisi uang ke dalam kotak kardus dan berlalu. Sementara, yang belum berinfaq tetap duduk di halaman sekolah tersebut.

BACA JUGA:Sungai Kelekar Meluap, Prabumulih Banjir

"Kito video ke sekali ini yang anaknya tidak mau berinfaq, cuma Rp500 perak atau Rp1000. Hm, ataulah kalau kagek ketahuan kamu bejajan ye. Sedangkan infaq Rp500 perak tidak mau atau Rp1000," sambung perekam video tersebut.

Sementara itu, video tersebut mendapatkan banyak komentar negatif dari netizen. "MC nyo kurang epik, seorang guru jadi teladan kita semua tapi cara bicara seperti preman. Haa," tulis akun @edo***.

"Astagfirullah, pungli berkedok infaq," sambung akun @kimyunis**. "Ngapo cak itu, caronyo tegas boleh tapi jangan divideo ke cak ini buk, ajarlah dengan tata kram. Tutu kata yang lebih baik buk bisa digunakan membuat mental anak rusak saja," ujar akun @tjulian**.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Prabumulih, M Ridwan dikonfirmasi belum memberikan jawaban. 

Sekretaris Dinas Pendidikan Prabumulih, Pedro menyatakan bahwa permasalahan adanya unsur pemaksaan dalam berinfaq sudah clear. 

"Gurunya sudah minta maaf atas kekhilafan yang dilakukannya. Sebagai manusia, guru tersebut mengakui kesalahannya," pungkasnya.

Sumber: