Mang Udin Marah Dikatai Cacing Tarik, Pulang Bawa Parang Keroyok Keamanan Pasar Lubuklinggau

Mang Udin Marah Dikatai Cacing Tarik, Pulang Bawa Parang Keroyok Keamanan Pasar Lubuklinggau

Mang Udin marah dikatai cacing tarik pulang bawa parang keroyok keamanan pasar Lubuklinggau. foto: holid/OGANILIR.CO.--

LUBUKLINGGAU, OGANILIR.CO - Salah satu tersangka penganiayaan Kepala Keamanan Pasar Inpres Kota LUBUKLINGGAU dihadirkan dalam rilis di Mapolres LUBUKLINGGAU, Rabu, 2 November 2022 sore. 

Diketahui tindak pidana pengeroyokan tersebut terjadi d Blok B Pasar Inpres, di Jalan Jenderal Sudirman Kelurahan Linggau Ilir, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau, Selasa, 1 November 2022, sekitar pukul 14.30 WIB. 

Diketahui korban adalah, Ahmad Yani alias Ete (60), merupakan Ketua Keamanan Pam Swakarsa Pasar Inpres Kota Lubuklinggau. 

Dia warga Jalan Garuda Hitam, RT 02 No 94, Kelurahan Pasar Pemiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau.

BACA JUGA:Gadis Ogan Ilir Bikin Video Bugil dan Tersebar di TikTok Berstatus Saksi Korban, Lantas Siapa Tersangkanya?

Sementara satu dari dua diduga pelaku berhasil diamankan Tim Macan Linggau, Satreskrim Polres Lubuklinggau, tidak lama setelah kejadian. 

Dia tersangka Ali Udin alias Mang Din (61), pedagang, warga Jalan Garuda Hitam RT02, Kelurahan Pasar Pemiri, Kecamatan Lubuklinggau Barat II, Kota Lubuklinggau.

Dari pengakuan tersangka, keributan itu terjadi lantaran dia tidak senang dan merasa dihina oleh korban. 

"Karena dio ngomong aku seperti cacing tarik, kurus. Jadi aku merasa malu," kata tersangka Mang Udin saat dihadirkan pers rilis, Rabu,2 November 2022.

BACA JUGA:Fakta-fakta Kasus Pembunuhan ODGJ, Dibunuh dan Dibakar Pasutri di Bengkalis Demi Uang Asuransi

"Jadi aku ditanya dia, kenapa apa kamu mau marah? Aku jawab marah. Lalu dia (korban) menampar," ungkapnya. 

Karena tersangka marah, lalu pulang ke rumah kerabatnya untuk mengambil parang. 

Saat pulang tersebut ia sambil menceritakan kejadian ke tersangka D (DPO), yang juga masih ada hubungan keluarga dengannya.

Lalu tersangka datang lagi menemui korban. Saat kejadian sempat  saling berhadapan sama-sama menggunakan parang dengan korban.

Sumber: