Mengisi Ban Kendaraan Menggunakan Angin Atau Nitrogen, Mana Lebih Baik?
Ilustrasi.--
BACA JUGA:Jelang Pemilu 2024, Kapolres Mura Cek Kesiapan Kendaraan Dinas
Tidak adanya kandungan air membuat nitrogen terasa jauh lebih ringan jika dibandingkan angin biasa. Begitu pula ketika dimasukkan ke dalam ban, nitrogen juga terasa lebih ringan.
3. Velg tidak mudah berkarat
Angin biasa mengandung 22 persen uap air atau oksigen. Sementara nitrogen hanya 5 persen saja. Kandungan oksigen dalam angin biasa yang besar mampu mengikat air sehingga membuat ruang udara pada ban basah.
Risikonya adalah terjadinya karat pada bagian velg yang tentu saja sangat merugikan.
4. Tekanan angin lebih tahan lama
Molekul pada nitrogen lebih besar dari angin biasa membuatnya tidak gampang keluar melalui pori ban.
Jika molekul nitrogen tidak keluar, maka tingkat kebocoran pun lebih kecil. Jadi tekanan angin lebih awet sehingga kamu tidak terlalu sering mengisinya. Lebih hemat bukan.
5. Kondisi ban lebih tahan lama
BACA JUGA:Arus Balik Nataru di Jalan Tol Capai 400 Ribuan Kendaraan
Keunggulan nitrogen yang terakhir yaitu menjaga kondisi ban menjadi lebih awet atau tahan lama. Nitrogen membuat tekanan ban lebih stabil.
Jadi ban tidak akan mudah rusak meskipun terkena benturan saat di perjalanan.
Sumber: