Mengisi Ban Kendaraan Menggunakan Angin Atau Nitrogen, Mana Lebih Baik?

Mengisi Ban Kendaraan Menggunakan Angin Atau Nitrogen, Mana Lebih Baik?

Ilustrasi.--

Sehingga jika kita biarkan saja selama seminggu misalnya, oksigen akan keluar.

Nitrogen yang saat ini bisa mudah didapat dari bengkel atau di SPBU umumnya punya kadar oksigen juga, walaupun tidak banyak. 

BACA JUGA:Libur Panjang, ini Jumlah Kendaraan Melintas di Tol Terpeka

Meski mengandung oksigen, gas nitrogen lebih baik karena tidak mudah keluar dari ban. Jadi tingkat kebocoran menjadi lebih rendah dan ban akan lebih aman digunakan.

Alasan selanjutnya, dengan menggunakan gas nitrogen pada ban, temperatur ban bisa tetap terjaga.

Contohnya, kendaraan yang dipacu di kecepatan tinggi, dengan ban yang berisi nitrogen, temperatur ban tidak naik terlalu tinggi. Ban akan tetap dingin dengan suhu yang dingin, ban akan lebih awet.

Anda mungkin belum banyak yang tahu bahwa musuh utama ban itu suhu yang panas.

Saat suhu ban panas, karet akan menjadi empuk, menjadi lebih cepat tergesek lalu lapisan di dalam bisa terpisah, sehingga akan menjadi lebih cepat rusak.

BACA JUGA:Intip Harga dan Spesifikasi Sepeda Listrik Pacific Vertex, Desain Futuristik Cocok untuk Kendaraan Ngantor

Berdasarkan perbedaan antara nitrogen dengan angin biasa yang sudah diuraikan di atas, sebenarnya sudah jelas bahwa nitrogen lebih baik dari angin biasa.

Oleh sebab itu, banyak yang menyarankan untuk memakai nitrogen meskipun harganya sedikit lebih tinggi.

Berikut ini adalah beberapa keunggulan nitrogen dibandingkan angin biasa yang perlu kamu ketahui:

1. Ban menjadi tidak mudah panas

Nitrogen merupakan jenis gas yang tidak cepat panas. Ketika mobil dipakai melaju dalam kecepatan tinggi, temperatur ban tetap terjaga dan tidak mudah mengalami perubahan suhu secara drastis.

2. Ban akan terasa lebih ringan

Sumber: