Suka Duka Dokter dan Petugas Medis di Sumsel Bertemu Pasien, Berteman Lumpur dan Tak Jarang Ada yang Ngutang

Suka Duka Dokter dan Petugas Medis di Sumsel Bertemu Pasien, Berteman Lumpur dan Tak Jarang Ada yang Ngutang

Suka duka dokter dan petugas medis di Sumsel bertemu pasien berteman lumpur dan tak jarang ada yang ngutang. foto: source/OGANILIR.CO.--

BACA JUGA:Kades Tanjung Kerang Muba Laporkan Warganya yang Jadi Pengedar Narkoba, Polisi Gerak Cepat Langsung Ditangkap

Hal sama juga dirasakan Dr Arnida, yang bertugas di Desa Pauh Muratara. 

Dia mengatakan, cukup banyak pengalaman suka duka selama menjalankan tugas di daerah pelosok. 

Dia mengaku banyak tantangan yang mesti dilakukan.

Seperti akses yang masih minim, listrik sering padam, sinyal komunikasi lemah.

BACA JUGA:Kades Tanjung Kerang Muba Laporkan Warganya yang Jadi Pengedar Narkoba, Polisi Gerak Cepat Langsung Ditangkap

Juga minimnya tenaga medis hingga mobil ambulans terjebak lumpur. 

Kondisi alam dan keterbatasan sarana sering menjadi kendala yang dihadapi sejumlah nakes di pelosok daerah.

“Jika musim hujan harus benar-benar diperhitungkan, saat kirim pasien. Pasiennya sampai dengan selamat,"

"Ambulans sering terjebak lumpur. Lumpurnya dalam, akses disini masih perlu diperhatikan,” ungkap Dr Arnida.

BACA JUGA:Ini Tampang Para Pelaku Begal Modus Keroyok di Simpang Bakaran Tegal Binangun, Motor Belum Sempat Dijual

Dia mengaku pernah harus bermalam di tengah perjalanan, karena mobil yang mereka kendarai terjebak lumpur. 

“Alhamdulillah warga disini membantu, jika mobil terjebak lumpur masyarakat turun tangan menolong,” tutupnya.

Di Ogan Ilir juga sama, bidan Puskesmas Rambang Kuang, Mardila kesulitan menuju rumah warga yang ingin melahirkan.

Mardila adalah TKS bidan desa sebelum pindah sebagai bidan di puskesmas. 

Sumber: