Modus Pengamen Begal Sopir Truk di Perempatan Lampu Merah Macan Lindungan Palembang Rampas Uang dan Handphone
Tersangka Arya Saputra kakinya didor polisi. Tersangka begal modus mengamen itu dirilis di Polrestabes Palembang. foto: budiman/koransumeks/oganilir.co--
PALEMBANG, OGANILIR.CO – Jalan lintas Sumatera dalam Kota PALEMBANG, jadi momok bagi sopir-sopir truk angkutan. Sebab sering jadi korban pemalakan disertai kekerasan, mulai dari kawasan Simpang Km 12 hingga simpang Kertapati. Terutama di lampu merah Jl Macan Lindungan, dan Jl Soekarno-Hatta.
Salah satunya dialami Ramdan (35), warga asal Cikajang, Provinsi Jawa Barat. Sopir truk itu dibegal, di simpang tiga Jl Soekarno Hatta-By Pass, Kelurahan Karya Baru, Kecamatan AAL, Selasa (15/11), pukul 20.00 WIB. Korban yang dalam perjalanan dari Padang tujuan Bogor, dihadang begal modus pengamen.
“Pelaku dan temannya bersenjata pisau. Karena takut dilukai, korban terpaksa menyerahkan uang jalan yang dibawanya, Rp900 ribu. Pelaku juga merampas hp Vivo Y12 milik korban yang diletakkan di dashboard mobil,” jelas Kasat Reskrim Polrestabes Palembang Kompol Haris Dinzah SIK MH, kemarin. Beruntungnya korban berani membuat laporan polisi (LP), sehingga jadi dasar polisi memburu pelaku.
Dari hasil penyelidikan, aparat Unit Pidum-Tekab 134 pimpinan AKP Robert P Sihombing, kemudian menyergap tersangka Arya Saputra alias Ari (32), warga Perumahan Tanah Mas, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Kamis (17/11) malam. Tindakan tegas dan terukur terpaksa diberikan karena tersangka melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
“Pelaku ini sudah menjadi target kami sejak seminggu terakhir. Alhamdulillah akhirnya dapat menangkap salah seorang pelaku, bernama Arya Saputra. Dia ini sudah sering beraksi di perempatan lampu merah Jl Macan Lindungan, Soekarno Hatta dan Km 12,” beber Haris. Tersangka Arya beraksi bersama temannya yang masih buron, Fadly.
Pelaku ini, mengincar truk-truk bernopol selain BG (wilayah Sumsel). Modusnya diawali mengamen, lalu meminta uang secara paksa. Mulai dari puluhan ribu hingga ratusan ribu rupiah. “Bagi sopir yang tidak memberikan sejumlah uang, tersangka dan rekannya ini tidak segan-segan melukai,” tambah Haris.
BACA JUGA:Beredar Video Rekaman dan Foto Penangkapan Pelaku Pembunuhan Cakades Betung II Ogan Ilir
Tidak hanya satu rekannya itu saja. Haris menduga tim dari tersangka ini mencapai 2-3 orang saat beraksi. Dari penangkapan tersangka Arya ini, polisi menyita hp Vivo Y12 milik korban yang belum sempat dijualkan. “Ini peringatan sekaligus upaya pihak kepolisian. Saya harap ke depannya tidak ada aksi pemalakan yang terjadi di wilayah hukum Polrestabes Palembang,” tegas Haris.
Tersangka Arya Saputra, berdalih baru satu kali melakukan pemalakan bersama Fadly (DPO). Mereka sambil mengamen, memintai uang kepada sopir truk-truk yang terjebak kemacetan. Biasanya beraksi mulai pukul 15.00-20.00 WIB, di simpang lampu merah dari Km 12, Jl Soekarno-Hatta, hingga ke Jl Macan Lindungan.
“Cuma minta Rp20-50 ribu. Kalau sopirnya tidak beri uang, Fadly yang ancam pakai pisau. Fadly yang ambil uang Rp900 ribu kemarin itu. Saya cuma ambil hp, itu juga belum sempat dijual,” tukas pria yang sekujur tubuhnya dipenuhi tato itu. Namun dia mengakui juga sebelumnya mereka sempat memecahkan kaca truk, lantaran tidak memberikan uang. (afi/air/ce1)
Sumber: