Pulang dari Kebun, Lansia Tenggelam di Sungai Rawas, Anak Selamat
Warga melakukan pencarian terhadap korban Aisa yang tenggelam di Sungai Rawas, Sabtu 20 April 2024.--
Pulang dari Kebun, Lansia Tenggelam di Sungai Rawas, Anak Selamat
MURATARA, oganilir.co - Perahu oleng dihantam arus, wanita lansia asal Desa Lubuk Kemang, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara, Sumsel, hilang ditelan Sungai Rawas.
Naas itu terjadi Sabtu 20 April 2024 sekitar pukul 13.00 WIB, saat korban bersama dua anaknya tengah melintasi Sungai Rawas menggunakan perahu.
Korban diketahui bernama Asia (60), warga Desa Lubuk Kemang, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara. Awalnya korban bersama dua anaknya yakni Nasir (34) dan Kandi (20) hendak pulang dari berkebun.
Seperti biasa, mereka menaiki perahu untuk melintasi Sungai Rawas. Namun karena aliran sungai pascameluap cukup deras. Perahu yang dinaiki oleh ketiganya oleng dan terbalik. Asia yang termasuk lansia tak mampu bertahan dan tenggelam ditelan arus, sedangkan kedua anaknya selamat.
Nasir, anak korban menuturkan, saat perahu itu oleng ibu dan adiknya sempat berpegangan dengan pohon kayu yang ikut hanyut di tengah aliran sungai.
"Ibu dak kuat pegang kayu laju lepas, diseret arus. Sampai sekarang masih dalam pencarian," ujarnya. Setelah kedua anak korban berhasil mencapai tepian sungai, salah satunya meminta pertolongan warga. Sedangkan Nasir berusaha mencari ibunya yang terseret arus.
Insiden itu mendapat perhatian warga. Bahkan Kepala Desa Lubuk Kemang, meminta seluruh warganya ikut membantu proses pencarian Asia.
Kepala Desa Lubuk Kemang Suharto mengatakan, setelah mendapat laporan dari warga, dia langsung turun ke lokasi untuk melakukan pencarian. "Derasnya arus sungai serta kondisi air yang keruh membuat proses pencarian agak sulit," ungkapnya.
BACA JUGA:Bupati Panca Safari Ramadhan Perdana di Desa Sungai Pinang III
Suharto menuturkan, pencarian dilakukan dengan cara menyisir sepanjang aliran Sungai Rawas menggunakan ketek (perahu bermesin). Dia juga sudah meminta bantuan ke sejumlah perangkat desa tetangga, seperti Desa Remban, Karang Anyar, dan Karang Waru. Jika ada warga Desa Lubuk Kemang yang hanyut.
"Kita tetap berharap korban bisa segera ditemukan. Warga masih berupaya melakukan penyisiran sekitar sungai," jelasnya.
Koordinator Basarnas Kota Lubuklinggau, Ivan mengungkapkan jika pihaknya saat ini belum bisa turun ke lokasi. Menginggat saat ini, Tim Basarnas Kota Lubuklinggau tengah berduka dan melayat salah satu tim Basarnas yang meninggal.
Sumber: