Edarkan Sabu pada Suku Anak Dalam Muratara Usman Ditangkap, Sempat Tegang karena Istrinya Orang Asli SAD

Edarkan Sabu pada Suku Anak Dalam Muratara Usman Ditangkap, Sempat Tegang karena Istrinya Orang Asli SAD

Edarkan sabu pada suku anak dalam Muratara, Usman ditangkap bersama barang bukti. foto: dokumen/koransumeks/oganilir.co--

MURATARA, OGANILIR.CO  – Tersangka Usman (42), tersangka yang mengedarkan sabu-sabu di lingkungan Suku Anak Dalam (SAD) sudah ditangkap, Kamis, 24 November 2022, sekitar pukul 01.00 WIB. 

Pengedar narkoba yang satu ini, bener-benar tidak bertangung jawab, Usman diduga ini ‘meracuni’ kepolosan warga Suku Anak Dalam (SAD).

TKP tersangka beroperasi mengedarkan sabu-sabu itu masuk lingkungan permukiman SAD, Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Sumatera Selatan.

Tersangka bisa melakukan itu karena istrinya memang orang asli SAD. 

BACA JUGA:Link Live Streaming Prancis vs Denmark, Les Bleus Bisa Kunci Tiket Jika Bisa Cegah Ledakan Tim Dinamit

Keresahan warga itu, dilaporkan ke Polres Muratara. Sehingga Satuan Reserse Narkoba Polres Muratara, kemudian meringkus 

Hanya saja upaya polisi menangkap Usman, sempat mendapat protes dari warga SAD.

Meski Usman sendiri bukan asli warga SAD. ”Reaksi dari sejumlah warga SAD itu, lebih berdasarkan asumsi kedekatan emosional dengan pelaku. Karena istri Usman, warga SAD asli di Desa Sungai Jernih,” ungkap Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra SIK, Jumat, 25 November 2022.

BACA JUGA:Kisah Guru-guru di Pedalaman Sumsel, Gaji Kecil Susuri Medan Berat Berlumpur Menuju ke Sekolah Tiap Hari

Namun, Ferly menyebut penangkapan tetap berlangsung lancar.  Karena memang barang bukti sabu yang ditemukan itu ada. 

“Dan pelaku itu pengedar. Masalah narkoba ini saya tidak toleran, karena ini musuh kita bersama,” tegas alumni Akpol 2002, tersebut.

Ferly juga meminta, warga SAD untuk menyerahkan penanganan kasus narkoba ini ke pihak kepolisian. 

BACA JUGA:Seperti Kehabisan Daya, Inggris vs Amerika Serikat Berakhir Tanpa Pemenang, Kedua Tim Minim Shot on Target

“Peredaran narkoba ini sangat berbahaya, merusak mental masyarakat dan menghancurkan generasi mendatang. Seluruh elemen masyarakat diminta selalu waspada dan tidak memberikan ruang, narkoba masuk ke permukiman mereka,” pintanya.

Sumber: