Misteri Pelajar di Lahat Dibegal dan Dibunuh, 2 Teman Menghilang Paska Kejadian, Polisi Terus Kejar Pelaku

BACA JUGA:Roben Nekat Bawa Pisau Dapur, Ancam Bunuh Polisi, Ini Pelakunya, Sudah Diamankan Tanpa Perlawanan

Motor korban kemudian dipinjam AA, pergi mengambil satu botol miras lagi di rumah Dn. Sepulang mengambil miras, AA dan Pu sempat pergi sebentar berjalan kaki.

Akibat menenggak miras itu, Zk mabuk. Dia diantarkan pulang oleh AA dan korban Ade mengendarai motor matic miliknya. 

Keduanya baru pulang lagi ke rumah AA, sekitar pukul 02.00 WIB. MR yang sedang tidur, sempat terbangun melihat kedatangan AA dan korban Ade.

Tak lama dari itu, korban Ade, MR, AA, dan Pu, pergi ke rumah Vk. MR melanjutkan tidur disana bersama Vk, dan Ik. 

BACA JUGA:3 Tersangka Korupsi Pembebasan Lahan Tol OKI Korupsi Tidak Ditahan, Meninggal, DPO dan di Penjara Kasus Lain

Setelahnya, MR tidak melihat lagi korban Ade, AA, dan Pu. Sejak itulah, AA dan Pu menghilang. 

Sementara korban Ade yang tidak pulang-pulang ke rumah selama tiga hari, ditemukan jadi mayat dalam gorong-gorong Lr Aster, Gunung Gajah.

Mayat korban Ade, ditemukan ayahnya sendiri, Islaini, Rabu (30/11), sekitar pukul 11.30 WIB. 

Sebab anaknya itu sudah dicari-cari selama tiga hari. Saat ditemukan, korban mayat Ade sudah mulai membusuk.

BACA JUGA:Link Live Spanyol vs Jepang, Matador Masih Bisa Tersingkir Jika Kalah dari Samurai Biru, Jadi Waspada Saja!

”Saya seperti firasat, Ade memanggil saya, waktu saya lewati gorong-gorong itu,” tutur Islaini, saat itu.

Sedari awal, sudah muncul dugaan pelajar SMA itu dibegal dan dibunuh. Korban Ade, merupakan warga Jl Kolonel H Barlian, RT 19, Kelurahan Pasar Lama, Lahat. Pamit kepada ibunya, Yuliati, korban Ade hendak menginap di rumah mbahnya di Gunung Gajah. 

Ternyata setelah ditelepon sekitar pukul 22.36 WIB, Ade tidak jadi menginap di rumah mbahnya,

Yuliati pun menyuruh Ade pulang. Namun ditunggu hingga pukul 03.00 WIB, Minggu (27/11), tidak pulang-pulang ke rumah. 

Sumber: