Longsor di Papua Nugini, Ratusan Warga Terkubur-Rumah tak Tersisa

Longsor di Papua Nugini, Ratusan Warga Terkubur-Rumah tak Tersisa

Longsor yang terjadi di Provinsi Enga, Papua Nugini.--

"Tanah terus longsor dan bergerak, sehingga membahayakan orang untuk melakukan aktivitas," kata Aktoprak kepada kantor berita AFP.

BACA JUGA:Tanah Longsor Tutupi Jalan Penghubung 3 Kecamatan di OKU

Warga sekitar menggambarkan pepohonan dan puing-puing dari lereng gunung yang runtuh mengubur sebagian masyarakat.

Rekaman dari tempat kejadian menunjukkan penduduk setempat menarik jenazah dari bawah reruntuhan.

Setidaknya 1.000 orang terpaksa mengungsi akibat bencana tersebut. Aktoprak mengatakan sebagian besar lahan berkebun untuk persediaan makanan dan air kini hampir musnah seluruhnya.

Aktoprak mengatakan risiko tanah longsor susulan membayangi upaya evakuasi tim penyelamat.

"Air masih mengalir dan ini menimbulkan risiko besar bagi semua orang yang terlibat," katanya.

Layanan darurat masih berlomba untuk menyelamatkan korban tanah longsor, sementara upaya bantuan terhambat oleh medan yang sulit dan kerusakan jalan utama.

Sebagian wilayah yang terkena dampak hanya dapat diakses melalui helikopter.

Seorang warga desa terdekat mengatakan, ketika dirinya tiba di lokasi longsor, "tidak ada rumah [yang tersisa]".

BACA JUGA:Longsor di Lumajang, 3 Warga Meninggal

Berbicara kepada stasiun televisi ABC di Australia, Dominic Lau mengatakan bahwa lokasi tersebut "rata dengan tanah".

"Tidak ada apa-apa, hanya batu dan tanah... tidak ada orang dan tidak ada rumah yang bisa dilihat," tambah Lau.

Gubernur Enga, Peter Ipatas, mengatakan kepada AFP bahwa "enam desa" terdampak tanah longsor, yang ia gambarkan sebagai "bencana alam yang belum pernah terjadi sebelumnya".

Sihir dan rumor memperparah lonjakan kasus Covid di Papua Nugini, RI tutup perbatasan

Sumber: