Pelajar di OKU Selatan Ternyata Dibunuh Tiga Orang Temannya, Satu Pelaku Sempat Kabur ke Palembang, Motifnya?

Kapolres OKUS AKBP Indra Arya Yudha SIK MH, interogasi Farhan Maulana, Herdiansyah, dan HK, ketiga tersangka pembunuh temannya sendiri, Aldi Saputra. foto: rendi/koransumeks/oganilir.co--
Sampai akhirnya, mayat korban ditemukan warga Sabtu, 3 Desember 2022.
Tidak utuh lagi dan terpisah-pisah. Bentuk tengkorak, dan tulang belulang, hanya ada bentuk daging bagian kaki.
Berangkat dari penemuan mayat itu, jajaran Satreskrim Polres OKUS langsung melakukan penyelidikan.
Tujuh jam dari penemuan mayat itu, yang pertama kali ditangkap adalah tersangka Farhan Maulana.
Dari nyanyian tersangka Farhan, didapati dua nama pelaku lain. Tersangka HK, lalu dicokok di Kecamatan Pulau Beringin.
“Sementara tersangka inisial H (Herdiansyah), melarikan diri dan ditangkap di Palembang,” ulas alumni Akpol 2002, tersebut.
Peran dari masing-masing tersangka itu, ada yang melakukan menusukan, pemukulan, dan ikut menyeret mayat korban ke dalam kebun.
“Saat ditemukan, bagian tubuh korban ada sebagain terpisah. Hasil penyidikan, korban tidak dimutilasi. Karena mayatnya disembunyikan di kebun dan dekat kolam, jadi mayat yang membusuk ini dimakan binatang buas di sana,” tegasnya.
Ketiga tersangka, dijerat Pasal 80 ayat 3 jo 76 C UU No.35/2014 sebagaimana atas perubahan UU No 23/2002 tentang Perlindungan Anak, dan atau Pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana.
“Dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau hukuman mati,” pungkasnya.
Tersangka Herdiansyah, mengaku tidak niat merampok motor, uang, atau hp milik korban.
Namun hanya terbesit niat menghabisi temannya tersebut, karena ketersinggungan atas ucapan-ucapan yang disebarkan pada teman-teman lainnya.
Sumber: