Kasus Dugaan Pembunuh dengan Korban Pelajar Terjadi Lagi di Sumsel, Jasadnya Mengambang di Sungai Lematang

Kasus Dugaan Pembunuh dengan Korban Pelajar Terjadi Lagi di Sumsel, Jasadnya Mengambang di Sungai Lematang

Foto almarhum Afrizal semasa hidup. foto: source/oganilir.co--

MUARA ENIM, OGANILIR.CO – Sesosok mayat pria yang kondisinya sudah mulai membusuk, mengapung di Sungai Lematang, Desa Dangku, Kecamatan Empat Petulai Dangku, Kabupaten MUARA ENIM, Sumatera Selatan, Rabu, 7 Desember 2022.  

Pertama kali ditemukan warga, sekitar pukul 08.00 WIB.

Pagi itu warga tengah melintasi jembatan gantung, yang menghubungkan Desa Dangku Gunung Raja dan Pangkalan Babat. Melihat mayat mengapung di Sungai Lematang, warga memberitahukan warga lainnya dan berdatangan.

BACA JUGA:DPR Usul Kurikulum Bencana Dimasukkan Dalam Revisi RUU Sisdiknas, Materinya Sedang Digodok Kemendikbud Ristek

BACA JUGA:Hasil Memuaskan Wakil Indonesia di BWF WTF 2022, Unggulan Utama Dibungkam Jorji, Bagusnya Semua Menang

Saksi Supriadi, Ardiansyah, Dino dan Wandika, mengenakan perahu menarik mayat korban ke tepi sungai. Kemudian Kepala Desa (Kades) Dangku, Suharto Koris melaporkan ke Polsek Rambang Dangku. Mayat itu tidak mengenakan baju lagi, ada gelang hitam di tangan kirinya.

Namun dari saku celananya, didapati sejumlah kartu identitas. Yakni, kartu ATM Bank Mandiri, Kartu Vaksinasi Covid-19, dan e-KTP atas nama Afrizal (18), warga Dusun I, Teluk Lebuk, Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim.

Kapolres Muara Enim AKBP Andi Supriadi SIK MH, mengatakan anggota kepolisian dari Polsek Rambang Dangku, dan Polres Muara Enim, sudah mendatangi TKP. Korban ternyata, pelajar SMAN 1 Belimbing, Afrizal yang juga akrab disapa Rizal Gepeng. “Korban sudah tiga hari tidak pulang,” ujarnya.

BACA JUGA:Mantan Napi Status Merah, Agus Sujatno Pernah Dipenjara 4 Tahun Kasus Sama, Peristiwa bom Cicendo

BACA JUGA:Hasil Memuaskan Wakil Indonesia di BWF WTF 2022, Unggulan Utama Dibungkam Jorji, Bagusnya Semua Menang

Dari kondisi mayatnya, diduga juga korban sudah meninggal tiga hari yang lalu. Dari hasil Olah TKP, ditemukan kejanggalan. Indikasinya, pelajar itu korban pembunuhan. “Karena ada luka di lengannya. Tapi kami belum tahu pasti penyebabnya apa, disengaja atau tidak,” tutur Andi.

Setelah ditemukan, jenazah korban dievakuasi ke RSUD Prabumulih untuk divisum. Namun untuk lebih mengetahui penyebab kematiannya, maka diperlukan autopsi. Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara M Hasan Palembang, setelah mendapat izin dari keluarganya.

”Kami juga tengah memeriksa beberapa saksi. Seperti teman teman korban, yang terakhir kali melihatnya. Masih menunggu perkembangan pemeriksaan selanjutnya,” ulas Andi. Kasus ini tengah diselidiki Polsek Rambang Dangku, di-back up Satreskrim Polres Muara Enim. (way/air)

 

Sumber: