Bocah 4 Tahun Tewas Terseret Arus Sungai Mesat Lubuklinggau, Ditemukan Telungkup dalam Tumpukan Bambu

Bocah 4 Tahun Tewas Terseret Arus Sungai Mesat Lubuklinggau, Ditemukan Telungkup dalam Tumpukan Bambu

--

Bocah 4 Tahun Tewas Terseret Arus Sungai Mesat Lubuklinggau, Ditemukan Telungkup dalam Tumpukan Bambu

LUBUKLINGGAU, oganilir.co - Pencarian terhadap Satria bocah 4 tahun yang tenggelam di aliran sungai Mesat, Kelurahan Wirakarya, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau, resmi ditutup.     

Korban ditemukan, Kamis 6 Juni 2024 sekitar pukul 16.30 WIB, diradius 10 Km, tersangkut di tepian aliran sungai persisnya di tumpukan bambu dan sampah yang menumpuk.

Informasi resmi dikeluarkan dari tim Basarnas Kota Lubuklinggau, melalui koordinator tim Basarnas Ivan, mengkonfirmasi penemuan tubuh korban Satria yang terseret arus Sungai Mesat empat hari lalu.  

Tubuh korban ditemukan dalam posisi terlungkup lengkap menggunakan celana pendek dan baju pendek motif kartun warna orange.       

BACA JUGA:Sempat Dirawat di RS, Anggota DPRD Jabar Alami Kecelakaan Meninggal Dunia

"Alhamdulillah mas, hari ini sudah ketemu jaraknya cukup jauh sekitar 10 KM sudah masuk wilayah Kelurahan Taba Lestari, Kecamatan Lubuklinggau Timur 1. Nanti di cek saja di map, ketemunya dekat jalan Merbau," ungkapnya.

Pihaknya mengkonfirmasi, dengan penemuan tubuh korban dalam kondisi tewas tersebut, kasus pencarian jorban ternggelam resmi ditutup. Dan sejumlah tim daei basarnas, pihak kepolisian, TNI, dan sejumlah relawan lainnya. Akhirnya ditarik secara resmi.          

Sementara itu, untuk jenazah korban setelah di evakuasi langsung di Bawa ke RS Siti Aisah lalu serahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan. Informasinya jenazah Satria langsung dimakamkan di TPU Keramat Abadi Kelurahan Cereme Taba.

BACA JUGA:7 Pekerja Kemanusiaan Tewas Dibunuh Tentara Israel, Biden Ultimatum Netanyahu

Sementara itu, Arman orang kandung korban mengaku sudah pasrah dan mengiklaskan kepergian Satria anak bungsunya tersebut. Dia mengaku, saat kejadian tenggelam posisi dirinya tengah berada di luar daerah untuk bekerja.

"Posisi aku di muara duo, dikabari sopir anak aku masuk rumah sakit, aku langsung muter balik. Sampai di rumah sudah rami, idak tau aku anak tenggelam," ceritanya.      

Dia mengaku terakhir melihat korban hari minggu saat dia mau berangkat kerja ke luar daerah. "Kami sekeluargo sudah iklas, kami bedoa siang malam agar biso ketemu jasatnyo. Kito idak tahu ini cobaan dari pucuk," timpalnya.   

BACA JUGA:Hasil Hubungan Gelap, Ibu di OKI Tega Buang Bayi yang Baru Dilahirkan Hingga Tewas     

Sumber: