Sabu Rasa Kutang Ala Upek Sebah, Janda yang Mengaku Kapok Punya Suami Pecandu, tapi Kini Populer Jadi Kurir

Sabu Rasa Kutang Ala Upek Sebah, Janda yang Mengaku Kapok Punya Suami Pecandu, tapi Kini Populer Jadi Kurir

Sabu rasa kutang ala upek sebah, janda yang ngaku kapok punya suami pecandu, tapi kini populer di kalangan pemain narkoba Muratara. foto: zulkarnaen/oganilir.co--

BACA JUGA:Videonya Sempat Viral, Anggota Polres Kepulauan Seribu Bripda S Hamili Kekasih dan Tak Mau Tanggungjawab, Begi

Pihaknya menegaskan, upaya pemberatasan Narkoba ini harus di dukung penuh masyarakat. 

Dan siapapun yang menjual, mengedarkan narkoba harus menjadi musuh bersama.

Sementara itu, Kasat Narkoba Polres Muratara AKP Darmanson mengungkapkan, Upek Sebah merupakan pemain lama yang sudah terendus pihak kepoliskan. 

Tersangka dianggap cukup populer di kalangan pemain barang haram tersebut.

BACA JUGA:Sungai Meluap, Jembatan Sungai Ayek Deras Empat Lawang Tak Kuat Lagi Ambruk, Bronjong yang Baru Dibangun juga

"Meski dia mengaku baru beberapa bulan, tapi menurut keterangan tersangka yang pernah kami tangkap sebelunya banyak mereka ambil barang dari Upek Sebah," bebernya. 

Menurutnya, peredaran Narkoba di Kabupaten Muratara saat ini mulai bermutasi modus.

Selain memanfaatkan perempuan sebagai pengedar, para pelaku juga marak membuat selter-selter yang dijadikan lokasi pemakaian sabu sabu di pinggir sungai. 

Pelaku khusus menjual narkoba sekaligus menyediakan lokasi pemakaian dan barang tidak boleh di bawa keluar.

BACA JUGA:Videonya Sempat Viral, Anggota Polres Kepulauan Seribu Bripda S Hamili Kekasih dan Tak Mau Tanggungjawab, Begi

"Ada beberapa lokasi yang sudah kita musnahkan seperti di desa pantai dan Karang Dapo. Lokasi itu diuntungkan dengan satu akses masuk melalui jembatan gantung, dan pelaku sering melarikan diri dengan cara terjun ke aliran sungai," bebernya.

Pihaknya mengaku, akan terus berkoordinasi dengan perangkat desa untuk terus memberantas selter-selter yang digunakan masyarakat untuk melakukan pesta Narkoba di tepi aliran sungai di Muratara. (*)

       

    

Sumber: