Lihat Nih, Lokasi Khusus Pemuja Sabu di Muratara, Eksklusif Pembeli Tak Boleh Keluar, Nikmati Barang di Tempat
Lokasi khusus pemuja sabu di muratara, ekslusif pembeli tak boleh keluar, nikmati barang di tempat. foto: zulkarnaen/oganilir.co--
MURATARA, OGANILIR.CO - Empat wilayah di Kabupaten Muratara, terdeteksi sediakan selter khusus paket hemat bagi pemuja sabu-sabu. Meski sering disweeping dan di razia polisi, namun selter selter ini kerap kembali di dirikan para pelaku.
Minim lokasi hiburan, tidak ada pesta malam, lokalisasi, maupun tempat dugem. Membuat para pemuja sabu di Kabupaten Muratara, lari kepinggiran sungai, membangun tenda tenda khusus untuk menikmati sabu sabu.
Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra melalui Kasat Narkoba AKP Darmanson Sabtu (10/12) menuturkan ada 4 lokasi yang sudah mereka sweeping seperti di Kecamatan Rupit, Karang Dapo, Rawas Ulu dan Karang Jaya.
BACA JUGA:Minim Armada dan Kondisi Tua, Sampah Di Ogan Ilir Terangkut Sekitar 20 Persen Perharinya
Rata-rata selter khusus yang didirikan para pelaku di belakang areal permukiman, di tepi sungai dan lebih condong jauh dari pantauan warga.
"Ini merupakan modus baru pengedar narkoba di Muratara, pelaku menyediakan lokasi khusus untuk pemakaian Narkoba langsung dan tidak membolehkan, pembeli membawa keluar lokasi tapi harus memakai ditempat," bebernya.
Dari selter-selter khusus ini, para pelaku menyediakan sejumlah paket hemat, sabu sabu, selter khusus hingga alat hisap untuk langsung dipakai. Harga yang dipatok bervariasi mulai dari Rp20-50 ribu/pemakaian.
Menurut pihak kepolisian, lokasi selter ini sering diuntungkan dengan letak strategis yang berada di tepian sungai dan mesti melewati jembatan gantung. Para pelaku sering lolos dari aksi penyergapan, karena berkomunikasi dengan handy talky dan menempatkan orang khusus untuk memantu pangkal lokasi masuk
"Kita sudah beberapa kali melakukan sweeping dan rata rata pelakunya sudah kabur duluan. Mereka mempunyai satu akses masuk, dan kerap kali terjun ke aliran sungai untuk melarikan diri," bebernya.
Menurutnya, meski selter selter itu sering di musnahkan dengan cara dibakar, namun para pelaku kerap kembali mendirikan tenda tenda itu kembali.
"Ini diperlukan pengawasan bersama, baik dari masyarakat maupun pemerintah setempat. Jangan sampai Narkoba itu masuk ke permukiman kita, karena itu musuh kita bersama," ucapnya.
Kapolres Muratara AKBP Ferly Rosa Putra mengaku cukup geram dengan ulah para pelaku pengedar Narkoba tersebut dan berjanji pihaknya akan komitmen membrantas peredaran Narkoba di Muratara.
Sumber: