Babak Pertama, Argentina Unggul 2-0 Lewat Penalti Messi dan Aksi Solo Run Julian Alvarez yang Tak Terbendung

Babak Pertama, Argentina Unggul 2-0 Lewat Penalti Messi dan Aksi Solo Run Julian Alvarez yang Tak Terbendung

Babak pertama, Argentina unggul 2-0 lewat penalti Messi dan aksi solo run Julian Alvarez yang tak terbendung. foto: fifawordlcup--

BACA JUGA:Jaksa Panggil Tiga Kali Selebgram Palembang untuk Dieksekusi, Jika Tidak Datang juga Bakal Dijemput Paksa

Pada Piala Dunia 2014, giliran Belanda yang menjadi korban mereka di babak semifinal. Setelah bermain 0-0 sepanjang 120 menit, Argentina memenangi adu penalti dengan skor 4-2 untuk melaju ke final sebelum dikalahkan Jerman.

Dengan Lionel Messi dalam performa terbaik menyongsong semifinal ini, Argentina optimis mereka bisa melanjutkan catatan gemilang mereka tersebut dan kembali lolos ke partai puncak.

“Itu adalah tujuan. Sekarang kita menari, kita harus terus menari. Kami ingin melanjutkan, dengan segala rasa hormat yang kami miliki dengan Kroasia. Mari berharap kita hidup sesuai dengan itu,” kata Pelatih Argentina, Lionel Scaloni di The Analyst.

BACA JUGA:Semoga Tak Ada Korban, Gempa Masih Landa Wilayah Indonesia, Gempa 4,9 Guncang Kawasan Alor NTT Dini Hari Ini

Rodrigo DePaul yang tidak tergantikan di lini tengah Tim Tango menambahkan, bermain di semifinal Piala Dunia bukanlah sesuatu yang setiap hari bisa mereka lakukan. 

Makanya, ia mengatakan momentum ini harus mereka manfaatkan dengan baik.

Tapi Kroasia yang kalah 0-1 di Piala Dunia 1998 sebelum membalas Argentina dengan skor 3-0 empat tahun lalu di Rusia tidak akan memberikan karpet merah pada Argentina. 

“Tentu saja. Sekarang, semuanya mungkin. Kami sangat berbahaya seperti yang kami tunjukkan,” kata bek Kroasia, Borna Sosa.

BACA JUGA:Mengapa LHKPN Ferdy Sambo Tak Muncul, KPK Ungkap Terdakwa Pembunuhan Brigadir J itu Tak Serahkan Surat Kuasa

Kroasia sendiri punya catatan 50% di semifinal. Mereka kalah 1-2 dari Prancis Piala Dunia 1998. Sementara di edisi sebelumnya, Kroasia menang 2-1 atas Inggris sebelum ditekuk Prancis di partai puncak.

“Piala Dunia terakhir, kami berada di urutan kedua. Kami datang dengan skuat baru dengan pemain berusia 17 dan 18 tahun, dan kami menunjukkan bahwa kami memiliki banyak kualitas di negara kami,” tegasnya.

Pelatih Kroasia, Zlatko Dalic secara khusus mengirim asistennya Drazen Ladić untuk menonton pertandingan Argentina menghadapi Belanda di babak delapan besar. Hal sama mereka lakukan sebelum menghadapi Brasil yang mereka singkirkan lewat adu penalti.

BACA JUGA:Pelaku Curanmor di Malang Ini Ternyata Tidak Ditahan Polisi, Alasannya Bikin Kaget

Melihat bagaimana vitalnya peran Messi dalam mencetak gol dan mengatur permainan di lima pertandingan awal Argentina, banyak yang memprediksi Kroasia akan menugaskan satu pemain untuk mengawalnya secara khusus. Tapi Kroasia memastikan tidak akan melakukan hal itu.

Sumber: