Bagaimana Perkembangan Kasus Truk Bermuatan Elpiji Terbakar? ini Kata Polres Banyuasin
Tim Labfor Polda Sumsel memeriksa truk bermuatan elpiji yang meledak dan terbakar.--
BANYUASIN, oganilir.co - Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Sumsel bersama Unit Pidsus Polres Banyuasin telah melakukan pemeriksaan dan pengecekan terhadap bangkai mobil truk Hino muatan tabung gas 3 kg BG 8494 YF.
"Iya sudah dicek oleh tim Labfor Polda Sumsel," kata Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo SIK melalui Kasat Reskrim AKP Teguh Prasetyo SIK, Kamis 18 Juli 2024.
Kendati telah dicek dan diperiksa oleh Tim Labfor Polda Sumsel, hasil penyebab kebakaran truk Hino muatan ratusan gas 3 kg belum dapat diketahui. "Belum ada hasil," ungkapnya.
Karena dari keterangan Tim Labfor Polda Sumsel diperkirakan hasil pemeriksaan dan pengecekan itu akan keluar sekitar 1-2 Minggu ke depan.
Lebih lanjut Teguh menambahkan selain telah dicek oleh Tim Labfor Polda Sumsel, pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi termasuk supir truk tersebut."Kita sudah periksa," ucapnya.
Dari pengakuan soppir tersebut, kobaran api muncul di bagian belakang dekat tabung gas. "Itupun diketahui, usai diberitahu warga," terangnya.
Mengenai adanya kemungkinan penyebab kebakaran karena asap api rokok supir, Teguh menerangkan, kalau dari keterangan sopir kalau yang bersangkutan tidak merokok.
Selanjutnya apakah akan ada ganti rugi untuk kendaraan roda empat dan roda dua yang ikut tersambar kobaran api itu, Teguh mengungkapkan kalau dirinya kurang tahu apakah ada kesepakatan atau tidak."Tapi sekilas mau tanggungjawab," ujarnya.
BACA JUGA:Pj Bupati Banyuasin Diganti?
Diketahui, truk Hino muatan tabung gas 3 kg BG 8494 YF yang dikendarai Apri, ludes terbakar di Jalan Lintas Timur, Palembang Betung KM 30, Desa Pulau Harapan, Kecamatan Sembawa Kabupaten Banyuasin, Senin (15/7) sekitar pukul 15.26 WIB.
Tidak hanya terbakar, mobil gas yang mengangkut sebanyak 563 tabung gas itu juga meledak hingga puluhan kali serta menyambar dua mobil roda empat dan delapan sepeda motor alami rusak ringan.
"Meledaknya lebih dari sepuluh kali kak," kata Ria, warga sekitar. Ia sendiri hanya melihat dari kejauhan, karena melihat kobaran api yang besar disertai ledakan.
"Bau gas elpiji menyengat waktu itu," ungkapnya.
Sumber: