Kain Gebeng Ogan Ilir Nyaris Punah, 35 Pemudi Desa Diajak Melestarikan dengan Belajar Menenun Sampai Bisa
Para peserta Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Bidang Tenun tahun 2022 di Gedung Sentra IKM Tenun. foto: source --
INDRALAYA, OGANILIR.CO – Wakil Ketua Dekranasda Sumsel Hj Fauziah Mawardi mengatakan, kain Gebeng Ogan Ilir kini nyaris punah.
”Karena itu kain yang merupakan peninggalan nenek moyang itu harus dilestarikan dan dikembangkan,” ujarnya, Rabu 21 Desember 2022.
Kain gebeng sudah mulai langka itu diungkap Hj Fauziah pada acara Penutupan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) Bidang Tenun tahun 2022.
Acara digelar di Gedung Sentra IKM Tenun Km 43 Lintas Timur Desa Tanjung Dayang, Kecamatan Indralaya Selatan Kabupaten Ogan Ilir.
Acara itu dihadiri Ketua Dekranasda Kabupaten Ogan Ilir, Tikha Alamsyah Panca Wijaya BA (Hons), Wakil Bupati Ogan Ilir H Ardani SH MH, Wakil Ketua Dekranasda Ogan Ilir Hj Faizah Ardani, Kadis Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan UKM Pemkab Ogan Ilir, Ir H Tapip MSi dan undangan lainnya.
Menurut Hj Fauziah, dengan kegiatan program PKW ini, diharapkan akan lahir wirausaha muda untuk mengembangkan dan melestarikan kain gebeng yang mulai punah.
“Saya mengapresiasi kegiatan program PKW ini, apalagi pesertanya berusia 15 hingga 25 tahun, yang mempunyai jiwa muda dan penuh semangat,’’ tutur Istri Wagub Sumsel ini.
Ketua Dekranasda Ogan Ilir, Tikha Alamsyah Panca Wijaya BA (Hons) mengatakan, banyak anak muda ternyata bisa meluangkan waktu untuk belajar membuat kain tenun.
“Kepada peserta yang mengikuti pelatihan belum tuntas 100 persen, jangan berkecil hati dan tetap fokus untuk belajar dan belajar,”tambahnya.
Kadisperindagkop dan UKM Pemkab Ogan Ilir Ir H Tapip MSi mengatakan, kegiatan PKW diikuti 35 orang dari berbagai desa.
Diantaranya dari Desa Tanjung Dayang, Desa Burai, Sungai Pinang dan desa lainnya.
Sumber: