Kapal FC ARK Shiloh Berbendera Indonesia Karam di Perairan Sungsang Banyuasin Saat Sandar di MV. STL MIRACLE

Kapal FC ARK Shiloh Berbendera Indonesia Karam di Perairan Sungsang Banyuasin Saat Sandar di  MV. STL MIRACLE

Kondisi kapal fc Ark Shiloh saat tenggelam di perairan Sungsang Banyuasin saat sandar di mv. stl miracle. tangkapan layar/fb seamen pande--

BACA JUGA:Mulai 1 Januari 2023, Pemerintah Larang Penjualan Rokok Batangan, Cegah Tingginya Prevalensi Perokok Pemula

Kapal crane pengangkut batu bara itu tenggelam di perairan selatan Bangka, Kabupaten Banyuasin, Sumatra selatan yang juga masuk perairan Sungsang, Banyuasin sekitar pukul 06.35 WIB. 

Kapal crane FC Ark Shiloh tenggelam pada Rabu (28/12) pagi. Cuaca buruk hingga gelombang tinggi membuat kapal itu mengalami kebocoran pada lambung kanan. 

Akibatnya, kapal yang sudah mengalami kemiringan sejak Rabu dini hari itu harus tenggelam. Sebanyak 36 anak buah kapal (ABK) berhasil dievakuasi kapal tugboat lain yang kebetulan sedang berada tidak jauh dari kejadian nahas itu. 

ABK itu selanjutnya didata dan dievakuasi oleh tim gabungan Basarnas dan Polairud Polda Sumsel ke Pelabuhan Tanjung Api-Api, Banyuasin, Sumsel. 

BACA JUGA:Mulai 1 Januari 2023, Pemerintah Larang Penjualan Rokok Batangan, Cegah Tingginya Prevalensi Perokok Pemula

Menurut Kepala KSOP Kelas 2 Palembang, Sandi, mengatakan, selain evakuasi ABK, pihak syahbandar fokus untuk meminimilasasi pencemaran lingkungan di area laut tempat kapal tersebut tenggelam. 

Pasalnya, masih ada sebanyak 46 ton solar berada di kapal itu sehingga dikhawatirkan ini akan mencemari perairan selat Bangka. 

Apa Itu Kapal Trans Shipment Vessel

KALANGAN publik di Indonesia, pada sekitar dua tahun lalu, istilah “transhipment” lebih sering terdengar pada sektor perikanan tangkap, dibanding pada sektor logistik dan kepelabuhanan. 

BACA JUGA:Mulai 1 Januari 2023, Pemerintah Larang Penjualan Rokok Batangan, Cegah Tingginya Prevalensi Perokok Pemula

Transhipment adalah aktivitas yang berkaitan dengan pergerakan barang dan alat angkut. Mudahnya disebut alih muatan dari kapal yang satu ke kapal lainnya, baik secara langsung (ship-to-ship) maupun melalui tempat penyimpan sementara (temporary storage).

Dalam dunia pelayaran, transhipment (kadang ditulis: transshipment) pada awalnya diterapkan pada pelabuhan yang karena keterbatasan teknisnya tidak dapat disandari atau melayani kapal yang berukuran besar. 

Sehingga, muatan (kargo) terlebih dahulu diangkut menggunakan kapal berukuran kecil untuk kemudian dialihkan ke kapal yang lebih besar. Praktek seperti ini sering ditemukan pada pengapalan batu bara di Indonesia. 

Untuk mengekspor Batu bara dari Kalimantan Timur misalnya, batu bara diangkut menggunakan tongkang (barge) dari dermaga sungai (yang draft rendah) untuk dipindahkan ke kapal yang lebih besar (umumnya Bulk Carrier kapasitas di atas 40 ribu ton) yang berlabuh di lepas pantai.

Sumber: