Tahun Baru, Harga Minyak Mentah Dunia Mengalami Penurunan, BBM Naik atau Turun? Coba Kita Lihat Kurs Rupiah

Tahun Baru, Harga Minyak Mentah Dunia Mengalami Penurunan, BBM Naik atau Turun? Coba Kita Lihat Kurs Rupiah

--

Bahkan menjadi mata uang yang terkoreksi paling tajam di Asia. Padahal, mayoritas mata uang di Asia sukses menguat.

BACA JUGA:Balita Terkena Peluru Nyasar di Sleman, Polisi Sudah Periksa 20 Orang Saksi, 10 Diantaranya Anggota Polisi

BACA JUGA:Hormati Putusan Hakim tapi Kejari Serang Tak Terima Nikita Mirzani Dibebaskan, Langsung Ajukan Upaya Hukum

Lantas bagaimana dampaknya terhadap harga jual BBM di Indonesia?

Dikutip sumeks.co dari cnbcindonesia.co, bahwa Peneliti Institute For Development of Economics and Finance (INDEF), Abra Talattov mengungkapkan bahwa faktor yang menentukan penyesuaian harga BBM dalam negeri adalah kurs rupiah dan harga minyak mentah dunia. 

Dia mengungkapkan perhitungannya berdasarkan harga yang berlaku pada dua bulan sebelumnya.

Abra menilai penyesuaian harga pada bulan Januari 2023 mendatang akan diperhitungkan berdasarkan harga minyak mentah dan kurs Rupiah bulan November 2022.

BACA JUGA:Balita Terkena Peluru Nyasar di Sleman, Polisi Sudah Periksa 20 Orang Saksi, 10 Diantaranya Anggota Polisi

BACA JUGA:Balita Terkena Peluru Nyasar di Sleman, Polisi Sudah Periksa 20 Orang Saksi, 10 Diantaranya Anggota Polisi

"Badan usaha bisa melakukan penyesuaian harga dengan rata-rata harga minyak mentah dua bulan terakhir. Kalau melihat perkembangan bulan November-Desember misalnya harga minyak brent di bulan November sudah terjadi penurunan," ujarnya kepada CNBC Indonesia, Jumat 30 Desember 2022.

Selain itu, Abra menyebutkan bahwa selama dua bulan ke belakang harga minyak mentah dunia relatif lebih rendah bila dibandingkan dengan yang terjadi pada pertengahan tahun 2022. Dengan begitu, Abra menilai kemungkinan untuk BBM non subsidi naik akan kecil.

Dia juga menilai faktor kurs rupiah yang menjadi penentu dari penyesuaian harga BBM non subsidi. Menurutnya, perkembangan kurs dua bulan terakhir tidak terlalu berpengaruh pada pergerakan harga keekonomian BBM non subsidi.

"Faktor kurs yang hari ini mencatatkan rekor terendah Rp 15.731, tapi ya dalam perkembangan 2 bulan terakhir kursnya memang relatif tidak terlalu volatil artinya masih Rp 15500 sampai Rp 15700 juga tidak terlalu berpengaruh dalam pergerakan harga keekonomian BBM non subsidi," imbuhnya.

BACA JUGA:Balita Terkena Peluru Nyasar di Sleman, Polisi Sudah Periksa 20 Orang Saksi, 10 Diantaranya Anggota Polisi

BACA JUGA:Balita Terkena Peluru Nyasar di Sleman, Polisi Sudah Periksa 20 Orang Saksi, 10 Diantaranya Anggota Polisi

Sumber: