Mau Ambil Sandal Hanyut, Bocah 9 Tahun Asal Tanjung Atap Tewas Tenggelam
Korban Reza saat akan dibawa ambulan menuju rumah duka--
OGANILIR.CO- Malang nian nasib bocah SD berusia 9 tahun, harus mengakhiri hidupnya setelah tenggelam di Lebak Rawa.
Korban yang tercatat warga Kelurahan Tanjung Timur Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir, meninggal setelah terpeleset lalu tercebur ke Lebak Rawa di Desa Tanjung Atap Kecamatan Tanjung Batu, saat mau mengambil salah satu sandal (alas kaki) yang hanyut.
Peristiwa yang terjadi, Rabu 25 September 2024 sekitar pukul 16.00 wib dialami buah kasih pasangan suami istri (Pasutri) Taridi (50 tahun) dan Sumiyati (47 tahun), membuat kedua orang tuanya terpukul.
BACA JUGA:Bocah di Banyuasin Ditemukan Tewas Tenggelam, Usai Mandi Bersama Temannya di Sungai
Informasi yang dihimpun dilapangan, sebelum kejadian tersebut, Reza yang merupakan anak ke enam dari Pasutri Taridi - Sumiyati, bermain dengan empat teman sebayanya.
Mereka ada yang mandi berenang dan tidak di lokasi Lebak Rawa di Desa Tanjung Atap
Nah rupanya Korban Reza yang tidak ikut mandi karena tidak bisa berenang, sempat terpeleset ketika akan mengambil salah satu sandalnya yang sempat hanyut.
BACA JUGA:Rumah Pompa di Banyuasin Ambruk Hingga Tenggelam ke Sungai
Karuan saja Reza akhirnya tercebur hingga tenggelam, dan upaya menolongnya tidak berhasil.
Kepala Sekolah (KS) SDN III Tanjung Batu, Romi Irawan saat dikonfirmasi awak media Kamis 26 September 2024, Korban Reza tercatat sebagai siswa kelas III di SDN 3 Tanjung Batu.
Saat tenggelam kata Romi Irawan, temannya yang melihat Reza hanyut dan tenggelam, berusaha mintak pertolongan dengan warga yang tidak jauh dari sekitar lokasi kejadian, akhirnya sekitar pukul 17.00 wib Korban baru diketemukan dan oleh masyarakat dan langsung dilarikan ke Puskesmas Tanjung Batu.
BACA JUGA:Bocah SD Tewas Tenggelam, Mau Ambil Sandalnya
Namun sayangnya saat korban tiba di Puskesmas, dari hasil pemeriksaan petugas medis di Puskesmas Tanjung Batu, kondisi korban sudah dinyatakan meninggal dan setelah itu korban dibawa ke rumah duka oleh pihak Puskesmas (Sid)
Sumber: