Program SEA-Teacher di Unja, 12 Mahasiswa Filipina Belajar Budaya di Jambi

Program SEA-Teacher di Unja, 12 Mahasiswa Filipina Belajar Budaya di Jambi

Jajaran Unja menerima mahasiswa asal Filipina yang akan belajar budaya Jambi. foto: antara--

JAMBI, oganilir.co - Universitas Jambi (Unja) menerima pertukaran mahasiswa asal Filipina dalam program SEA-Teacher. Sebanyak 12 mahasiswa asal Filipina mengikuti program pertukaran mahasiswa SEA-Teacher di Unja.

Wakil Rektor Unja Bidang Akademik Prof Hafrida menyambut baik kedatangan mahasiswa dari Mariano Marcos State University (MMSU) Ilocos Morte, Philippines, yang mengikuti program SEA-Teacher. 

Dia mengatakan bahwa kegiatan SEA-Teacher merupakan program dari Southeast Asian Ministers of Education Organization atau program Kementerian Kebudayaan se-Asia Tenggara untuk program pertukaran mahasiswa keguruan.

"Unja masuk dalam program SEA-Teacher tersebut untuk mengikuti pertukaran mahasiswa keguruan dari keilmuan sains, matematika, dan bimbingan konseling. Pada program ini, mahasiswa akan mengenal kultur dan budaya yang ada di Provinsi Jambi," kata Hafrida, Senin 7 Oktober 2024.

BACA JUGA:Bapika Uncen Studi Banding ke LPPM Unsri

"Kita menawarkan program bagi mahasiswa dari Filipina untuk mengenal budaya Jambi, dengan adanya perbedaan kultur, mahasiswa akan mendapatkan banyak pengalaman baru.”

Kepala UPT Layanan Internasional Unja Sri Wachyunni menyatakan bahwa Unja menyambut baik kedatangan peserta SEA-Teacher dari Filipina.

Agenda yang akan dilakukan mahasiswa Filipina itu, di antaranya menyusun rancangan pembelajaran dan praktik mengajar.

Untuk itu, Unja bekerja sama dengan sekolah untuk memfasilitasi praktik mengajar mahasiswa dari Filipina.

Sri menyebutkan selain MMSU, terdapat universitas lainnya asli Filipina yang akan mengirimkan mahasiswa keguruannya. Sehingga, total peserta program SEA-Teacher asal Filipina yang siap belajar di Unja sebanyak 12 mahasiswa.

BACA JUGA:Fisip Unsri Gelar Kuliah Umum Internasional, Dubes Korsel Jadi Pembicara

Sementara itu, sebanyak 9 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) juga siap mengajar di sekolah-sekolah di Filipina melalui program yang sama. "Mahasiswa akan ditempatkan di tiga universitas yang berbeda," katanya.

Tiga universitas tersebut adalah Mariano Marcos State University (MMSU), Don Mariano Marcos Memorial State University (DMMMSU) dan President Ramon Magsaysay State Universitry (PRMSU).

Sumber: