Aset Hutama Karya Tumbuh 34,14 Persen, Pendapatan Meningkat 9,73 Persen
Proyek Tol PT Hutama Karya--
“Sampai dengan TW III 2024, proyek-proyek BUMN masih mendominasi perolehan kontrak baru Hutama Karya dengan kontribusi 69,78%, disusul oleh Proyek Pemerintah sebesar 25,23% dan Proyek Swasta sebesar 4,99%. Hutama Karya optimis dapat terus mengejar kontrak baru di sisa tahun 2024 sesuai target. Adapun sampai TW III ini kami berhasil menyelesaikan sejumlah proyek besar seperti PLTGU Tambak Lorok di Semarang dan Jalan Tol Bayung Lencir - Tempino di Jambi,” imbuh Adjib.
BACA JUGA:Hutama Karya, Dukung Kelancaran Pelaksanaan PON 2024 DI Aceh dan Sumut
Perusahaan juga mengejar penyelesaian sejumlah proyek ada TW IV 2024 yakni Proyek EPC seperti PLTGU Muara Tawar di Bekasi, EPC Tuban Jetty di Jawa Timur, dan Dermaga TBBM Tanjung Batu di Kalimantan Timur; sejumlah proyek di IKN seperti Jalan Tol Segmen Segmen Karangjoang-KKT Kariangau (Seksi 3A), Rusun ASN 2, Gedung Kemenko 2, Bandara VVIP, Rumah Sakit hingga Masjid di IKN; serta Proyek Bendungan Meninting di NTB.
Dari sisi penugasan, di tahun ini Hutama Karya menargetkan 82,7 km JTTS terbangun dimana hingga TW III 2024 sudah terealisasi 44,5 km.
“Adapun di TW IV Tahun 2024, Hutama Karya menargetkan penyelesaian sejumlah Ruas JTTS di Tahap I dan Tahap II. Sejumlah ruas Tahap I yang ditargetkan fungsional yakni Jalan Tol Jalan Tol Binjai – Pangkalan Brandan (Seksi 3) (20 km), Jalan Tol Sigli – Banda Aceh (Seksi 1) (25 km) , dan Jalan Tol Padang – Sicincin (37 km). Sementara Tahap 2 yakni Fungsionalnya Ramp 2 dan 3 Junction Palembang,” terang Adjib.
BACA JUGA:Hutama Karya Terapkan Konsep ESG
Terakhir, dari sisi bisnis pengelolaan Jalan Tol, Hutama Karya mencatat tren peningkatan trafik yang cukup signifikan pada ruas-ruas yang dikelola. Selama periode TW III 2024, pertumbuhan trafik mencapai 15% jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023.
“Pertumbuhan trafik ini juga disebabkan oleh bertambahnya ruas-ruas baru yang beroperasi. Hutama Karya memproyeksikan pertumbuhan trafik mencapai 16% di sisa tahun 2024 sehingga pendapatan penerimaan dari jalan tol dapat meningkat,” tutup Adjib (Sid/Rilis)
Sumber: