5 Bahaya Vape (Rokok Elektrik) bagi Kesehatan yang Perlu Diwaspadai
![5 Bahaya Vape (Rokok Elektrik) bagi Kesehatan yang Perlu Diwaspadai](https://oganilir.disway.id/upload/90b75ed949c86440be9f302b8e23cc34.jpeg)
bahaya vape bagi kesehatan tubuh--
oganilir.co - Bahaya vape atau vapor kerap dianggap lebih sedikit daripada rokok tembakau, seperti rokok kretek dan rokok filter. Padahal, cairan vape tetap mengandung nikotin yang diekstrak dari tembakau. Bedanya, cairan vape ini juga dicampur berbagai macam rasa yang menggugah selera. Rokok yang kerap disebut vape ini juga mengandung bahan kimia berbahaya yang perlu diwaspadai. Lantas, apa saja bahaya vape atau rokok elektrik untuk kesehatan? Simak penjelasan berikut ini.
Apa saja bahaya vape untuk kesehatan?
Sebelum mengulas tentang bahaya rokok vape atau vapor untuk kesehatan, sebaiknya Anda memahami tentang vape itu sendiri.
Vape adalah rokok elektronik berisi liquid vape atau cairan dengan macam-macam rasa dan tidak memakai tembakau.
Meskipun begitu, cairan vape tetap mengandung nikotin yang diekstrak dari tembakau tetapi sudah dicampur berbagai macam perasa.
Artinya, bahaya merokok vape dan rokok konvensional mungkin mirip bahkan sama.
Beragam Bahaya Vape
Nah, berikut ini adalah beragam bahaya vape bagi kesehatan yang perlu Anda waspadai:
1. Menyebabkan ketagihan
Sama seperti rokok tembakau, vape juga mengandung nikotin yang dapat menyebabkan ketergantungan. Nikotin yang terkandung di vape dapat merangsang otak melepaskan hormon dopamin dalam jumlah banyak, sehingga mengakibatkan efek ketergantungan.
Jadi, opsi rokok vape sebagai alternatif untuk berhenti merokok justru tidak benar. Bahaya vaping juga sama seperti rokok tembakau yang dapat membuat Anda makin ketergantungan.
2. Merusak paru-paru
Meski tidak memakai tembakau, bukan berarti bahaya vaping lebih ringan daripada rokok tembakau. Pasalnya, rokok elektrik tetap mengandung nikotin yang dapat meningkatkan risiko peradangan pada paru-paru dan mengurangi kemampuan jaringan pelindung di paru-paru untuk melindungi organ tersebut.
iasetil yang terkandung di vape juga dapat menyebabkan munculnya penyakit bronkiolitis obliterans, atau yang lebih dikenal sebagai paru-paru popcorn (popcorn lung).
Vitamin E yang ada pada beberapa jenis rokok elektrik juga diduga kuat dapat menyebabkan iritasi paru-paru ketika dihirup.
3. Mempengaruhi jantung
Bahaya vaping tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan paru-paru, nikotin yang terdapat di vape juga bisa menggangu organ lainnya, seperti jantung.
Nikotin yang terserap melalui aliran darah akan merangsang kelenjar adrenal untuk melepaskan hormon epinefrin (adrenal). Pelepasan hormon epinefrin inilah yang menyebabkan tekanan darah dan denyut jantung meningkat.
4. Menyebabkan gangguan pada janin
Pada ibu hamil, penggunaan vape secara aktif atau pasif dapat membahayakan janin. Pasalnya, paparan nikotin dan zat berbahaya lain yang dihasilkan oleh vape dapat menggangu perkembangan janin.
Sementara pada anak-anak, paparan nikotin dari vape dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti gangguan tidur dan perkembangan otak serta memengaruhi daya ingatnya.
5. Meningkatkan risiko terkena kanker
Sama seperti rokok tembakau, bahaya vaping juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit kanker. Beberapa merek rokok vape juga ditemukan mengandung formaldehida yang dapat memicu terjadinya kanker.
Bahaya vaping lainnya adalah jika cairan nikotin yang digunakan untuk mengisi rokok elektrik terkena kulit atau tak sengaja terminum oleh anak-anak. Hal ini dapat mengakibatkan keracunan bahkan kematian.
Oleh karena itu, selalu pastikan untuk membuang alat vaping dengan benar untuk mengurangi risiko ini.
Dengan mengetahui berbagai bahaya vape di atas, akan lebih baik jika Anda tidak menggunakan rokok konvensional maupun vape.
Sumber: