Puasa Memperkuat Daya Ingat, Tetapi...

Puasa Memperkuat Daya Ingat, Tetapi...

Ilustrasi.--

BACA JUGA:3 Resep Es Teler Segar yang Cocok Jadi Takjil Buka Puasa

Dalam Percobaan 2, daya ingat diuji lebih awal, setelah 24 jam, dan peserta dalam keadaan berpuasa, mencerminkan keadaan mereka selama fase pembelajaran awal.

Selama sesi mengingat, peserta diuji pada tugas memori yang sama yang telah mereka pelajari sebelumnya. Sepanjang penelitian, para peneliti memantau kadar glukosa darah dan meminta peserta untuk menilai rasa lapar mereka untuk memastikan bahwa manipulasi puasa itu efektif.

Mereka juga menggunakan kuesioner untuk menilai suasana hati, kelelahan, dan rasa kantuk untuk memperhitungkan faktor-faktor ini dalam analisis mereka.

Hasil percobaan pertama menunjukkan jika berpuasa selama periode konsolidasi 10 jam meningkatkan daya ingat untuk pasangan kata.

BACA JUGA:9 Tips Agar Puasa Tidak Merasa Lemas dan Tetap Semangat saat Beraktivitas

Peserta dalam kondisi puasa mengingat lebih banyak pasangan kata dengan benar dan merespons lebih cepat saat mengingatnya dibandingkan saat mereka dalam kondisi kenyang. Namun, puasa mengganggu memori spasial

Para peneliti berspekulasi jika saat kita lapar, otak kita mungkin memprioritaskan pemadatan informasi dasar dan faktual sambil mungkin menekan penyandian informasi kontekstual yang terperinci.

Mereka menyarankan jika rasa lapar dapat mengurangi gangguan dari hipokampus, yang biasanya memainkan peran penting dalam memori episodik, sehingga memungkinkan konsolidasi representasi semantik yang lebih efisien di korteks. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi dan memperluas temuan ini.

BACA JUGA:9 Menu Buka Puasa yang Banyak Diminati, Wajib Untuk Dicoba

"Mungkin, orang harus menyadari bahwa (sedikit) kelaparan mungkin merupakan kondisi untuk meningkatkan (jenis) memori tertentu," kata Born.

 

Sumber: