Menunggu 4 Maret, Sriwijaya FC Berharap Kompetisi, Operator dan Regulasi Baru, Bukan Seremoni Tanpa Degradasi
Sriwijaya FC berharap kompetisi operator dan regulasi baru, bukan seremoni tanpa degradasi. foto: ig sriwjayafc.id/oganilir.co.--
PALEMBANG, OGANILIR.CO - Kompetisi Liga 2 2022 batal dilanjutkan 24 Februari 2023.
Bahkan, hingga kini kompetisi kasta kedua Tanah Air tersebut belum ada kepastian.
“Hingga kini (Liga 2, red) belum jelas. Kami masih menunggu. Rencananya, 4 Maret ini ada sarasehan termasuk membahas soal kelanjutan Liga 2. Kita tunggu saja,” kata Direktur Teknik Sriwijaya FC, Indrayadi.
Pada sarasehan nanti, lanjut Indrayadi, pihaknya akan mengusulkan Liga 2 sebaiknya digelar dengan musim baru. Yakni musim 2023.
Sebab, menurutnya, jika kompetisi melanjutkan musim 2022 waktunya sangat mepet.
Itu karena, Juni sudah mulai kompetisi Liga 2 musim 2023.
“Tidak memungkinkan jika harus melanjutkan musim kemarin. Jadi, harus kompetisi yang baru, operator yang baru, regulasi yang baru,” imbuhnya.
Mantan pelatih kiper Sriwijaya FC itu menjelaskan, jika kompetisi Liga 2 dipaksakan melanjutkan musim sebelumnya tidak akan efektif.
Apalagi, kompetisi digelar hanya untuk seremoni saja. Tidak ada promosi dan degradasi.
“Untuk apa kalau hanya seremoni saja. Sementara, Sriwijaya FC mengikuti kompetisi jelas targetnya untuk bisa lolos ke Liga 1. Apalagi, ini Liga 1 sudah hampir selesai,” tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir mengatakan, dalam waktu dekat dirinya bakal mengadakan sarasehan di Jawa Timur pada 4 Maret mendatang.
Sumber: