Bupati OKI: Kades Bisa Konsultasi dengan Aparat Dalam Menggunakan Dana Desa

Muchendi Mahzareki menyerahkan dana desa secara simbolis kepada Kades, Kamis 20 Maret 2025. --
KAYUAGUNG, oganilir.co - Masih adanya desa yang kesulitan jaringan internet di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) OKI mengimbau agar kepala desa menganggarkan pemasangan jariang internet menggunakan dana desa (DD).
Kepala Dinas PMD OKI Arie Mulawarman mengatakan, pihaknya sudah mensosialisasikan untuk kegiatan tersebut karena sekarang sudah menggunakan aplikasi siskeudes . "Silahkan anggarkan internet melalui dana desa," kata Arie Mulawarman saat penyerahan surat keputusan Bupati OKI tentang besaran alokasi dana desa, dana desa, dana bagi hasil pajak, retribusi daerah dan dana bagi hasil lelang lebak lebung untuk 314 desa dan 13 kelurahan di Kabupaten OKI, Kamis (20/3/2025).
Saat ini, tambah Arie, Sistakedes. Aplikasi ini mempermudah kades dalam mencairkan dana desa secara online. Mereka tidak perlu ke Kantor PMD untuk melakukan pencarian, tinggal menunggu di kantor desa saja. Sekarang dari 160 kades yang menggunakan aplikasi tersebut, sudah 60 desa mencairkan dana secara online.
BACA JUGA:Stok Cukup, Kebutuhan Gas Melon di OKI Terpenuhi
"Alhamdulillah manfaatnya sangat besar sekali pastinya mudah," ujarnya.
Untuk diketahui DD yang dianggarkan tahun ini untuk 314 desa dan 13 kelurahan sebesar Rp290 miliar, kemudian anggaran dana desa sebesar Rp137 miliar. Alokasi bagi hasil pajak sebesar Rp14 miliar dan alokasi lelang Lebak Lebung Rp3,5 miliar.
Sementara itu, Bupati OKI H Muchendi Mahzareki menyatakan, sekarang pencairan dana desa sudah dilakukan secara online. "Silahkan kades gunakan dana desa sebaik-baiknya dalam proses membangun desa," imbuhnya.
Jika menemui kendala, bisa langsung konsultasi dengan Kejari OKI, Inspektorat, Polres OKI karena harus berkolaborasi dan ia berharap semua kades ini selamat dalam mengemban tugas.
BACA JUGA:Sidak Harga Sembako, Bupati OKI Maklumi Kenaikan Harga
"Namanya dana desa tidak mungkin cukup mengcover seluruh kegiatan di desa," tukasnya.
Harus menggunakan dana desa seefektif dan seefisien mungkin karena semua mengetahui kondisi keuangan Kabupaten OKI dan merasakannya kenapa karena pembayaran gaji perangkat desa sering terlambat, salah satunya fiskal saat belum baik.
Sumber: