Menjelang Puasa, Petani di Indralaya Memilih Tanam Semangka Kuning Harga Tinggi dan Lebih Tahan Penyakit

Menjelang Puasa, Petani di Indralaya Memilih Tanam Semangka Kuning Harga Tinggi dan Lebih Tahan Penyakit

Ajat Sudrajat, petani di Kelurahan Indralaya lebih memilih menanam semangka kuning dibanding semangka merah. Permintaan semangka kuning meningkat tinggi di saat Ramadan. foto: andika/oganilir.co--

INDRALAYA, OGANILIR.CO – Menjelang bulan puasa, banyak petani di Indralaya dari jauh hari memilih bertanam semangka. 

Buah berair manis yang satu ini umumnya berwarna merah cerah. Ketika banyak yang menanam semangka merah, tapi tidak dengan Ajat Sudrajat.

Ajat, petani Kelurahan Indralaya. Dia lebih memilih untuk menanam buah semangka kuning.  

BACA JUGA:Bisa Pakai Sendiri dan Dijual, Tanam dengan Sistem Hidroponik Mulai Digandrungi Masyarakat di Kabupaten PALI

“Yang lain sudah tanam semangka merah. Biar ada variasi kita mau coba tanam semangka kuning. Karena semangka kuning juga permintaannya tinggi saat Ramadan,” ujarnya.

Luas lahan yang ditanami semangka kuning oleh Ajat sekitar 1/4 hektare lebih. 

Ada total lubang tanam yang sudah ditumbuhi sebanyak 1.600 tanaman semangka kuning. 

Berlokasi di belakang rumahnya Kelurahan Indralaya Indah, Ogan Ilir.

Selain itu, semangka kuning dinilai lebih tahan serangan penyakit dan busuk. Karena memiliki kulit buah yang cukup tebal.  

Harganya juga sedikit lebih tinggi dibanding semangka merah kebanyakan.

Warna daging buah yang kuning karena mengandung lebih banyak antioksidan berpigmen kuning yang disebut xantofil. 

Sehingga kandungan nutrisinya baik untuk kesehatan. 

“Tergantung hasil panen, tapi kalau buahnya bagus cenderung semangka kuning lebih manis dan lebih beraroma daripada merah. Manisnya lebih kuat dengan madu yang dalam dan rasa buah yang manis, makanya kadang orang nyebutnya ini semangka madu,” tukasnya.

Umumnya semangka kuning memiliki berat antara 2,3 kg hingga 8,2 kg. Artinya, ukurannya cenderung lebih kecil jika dibandingkan dengan semangka merah. 

Sumber: