Khawla binti Al-Azwar, Wanita Tangguh Pejuang Islam, ini Sepak Terjangnya

Khawla binti Al-Azwar, Wanita Tangguh Pejuang Islam, ini Sepak Terjangnya

Ilustrasi.--

BACA JUGA:Pria Muslim Wajib Tahu, ini Perbedaan Air Mani dan Air Madzi Serta Hukumnya Dalam Islam

Dalam sebuah pertemuan dengan Khalid bin Walid, ia mengungkapkan identitasnya sebagai Khawla binti Al-Azwar, seorang wanita yang berjuang demi kehormatan saudaranya. Setelah kejadian tersebut, Khalid memerintahkan Khawla untuk memimpin pengejaran terhadap pasukan Bizantium yang melarikan diri dan akhirnya mereka berhasil menyelamatkan para tawanan, termasuk saudaranya.

Dalam pertempuran lain di Ajnadin, Khawla kembali menunjukkan keberaniannya. Meskipun tombaknya patah dan kudanya terbunuh, ia tetap berjuang, bahkan saat ia dijadikan tawanan oleh pasukan Bizantium.

Saat pasukan Bizantium menyerang kamp wanita, Khawla memimpin para wanita lainnya dalam sebuah pemberontakan. Mereka menyerang penjaga dengan tiang dan pasak tenda, berhasil membunuh 30 tentara Bizantium, sementara Khawla memimpin dengan syair yang membangkitkan semangat juang mereka.

BACA JUGA:Ini Hobi Nabi Muhammad dan Para Sahabat

Tidak hanya itu, dalam pertempuran berikutnya, saat pasukan Rashidun dilanda kekalahan, Khawla memimpin serangan balik, membangkitkan semangat tentara yang sempat lari.

Banyak yang tercengang melihat keberaniannya, bahkan salah satu ksatria mengakui bahwa berhadapan dengan amarah Khawla jauh lebih menakutkan daripada bertempur dengan pasukan Bizantium.

Khawla binti Al-Azwar dikenang sebagai salah satu pahlawan wanita legendaris dalam sejarah Islam, yang mengajarkan kita tentang keberanian, kehormatan, dan perjuangan tanpa mengenal takut.

Sebagai pejuang sejati, ia menunjukkan bahwa wanita pun mampu berperan besar dalam medan perang, membela agama dan kehormatan dengan sepenuh hati. (detik.com/dri)

 

Sumber: