Tiba-Tiba Jerman Sindir Israel, Walaupun Mitra Tetapi Ingatkan Tindakan Genosida

Friedrich Merz. --
oganilir.co - Satu per satu dunia internasional mengecam tindakan genosida yang dilakukan Israel di Gaza, Palestina. Jerman yang selama ini diam, tiba-tiba melontarkan sindiran pedas terhadap Israel yang terus membombardir Gaza. Jerman mengatakan perang di Jalur Gaza bukan lagi melawan Hamas.
Dilansir dari detikcom, Selasa (27/5/2025) Kanselir Jerman Friedrich Merz menyebut rentetan serangan Israel baru-baru ini di Jalur Gaza yang memicu korban kemanusiaan pada warga sipil, tidak dapat lagi dibenarkan sebagai perang melawan Hamas.
Merz juga mengakui dirinya tidak lagi memahami apa yang saat ini dilakukan oleh militer Tel Aviv di Jalur Gaza, yang mengalami kehancuran besar dan dilanda krisis kemanusiaan akibat perang berkepanjangan selama dua tahun terakhir.
BACA JUGA:Israel Buka Blokade, 90 Truk Bantuan Kemanusiaan PBB Masuk ke Gaza
"Membahayakan penduduk sipil hingga sedemikian rupa, seperti yang banyak terjadi dalam beberapa hari terakhir, tidak dapat lagi dibenarkan sebagai perang melawan terorisme Hamas," tegas Merz dalam wawancara dengan televisi WDR.
Dalam pernyataannya, Merz mengatakan dirinya tidak lagi memahami tujuan militer Israel di Jalur Gaza.
"Sejujurnya, saya tidak lagi memahami apa yang sedang dilakukan militer Israel di Jalur Gaza, dengan tujuan apa," ujarnya.
Jerman Berencana Telepon Netanyahu
Dia menambahkan bahwa dirinya berencana menelepon Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu pekan ini untuk memberitahunya "agar tidak berlebihan" dalam operasi militernya di daerah kantong Palestina tersebut.
BACA JUGA:Israel Ajukan Gencatan Senjata, ini Permintaan Hamas
Dia mengatakan bahwa Berlin harus berhati-hati dalam memberikan nasihat publik kepada Israel, karena Jerman "tidak seperti negara lainnya di Bumi" -- merujuk pada sejarah kelam Jerman dalam Perang Dunia II dan Holocaust.
"Pertanyaannya adalah: Seberapa jelas kita menyuarakan kritikan sekarang, dan karena alasan historis, saya lebih menahan diri," kata Merz dalam pernyataannya.
Namun demikian, dia menambahkan bahwa "ketika batasan dilanggar, ketika hukum kemanusiaan internasional dilanggar... maka Kanselir Jerman juga harus angkat bicara".
Merz menegaskan dirinya ingin Jerman tetap menjadi "mitra terpenting Israel di Eropa".
BACA JUGA:Militer Israel Serbu Kompleks Masjid Al-Aqsa, Pengeras Suara Disita
Sumber: