Wabup H Ardani Sambut Pengunjuk Rasa, Tuntut Kinerja Panca-Ardani di 100 Hari Kerja

Unjuk Rasa Mahasiswa disambut Wabup H Ardani --
Lebih lanjut Wabup H Ardani, untuk memperkuat layanan rumah sakit di RSUD, pihaknya telah menambah peralatan medis, ruang rawat inap, serta menambah 6 dokter umum dan 2 dokter gigi.
BACA JUGA:Tentang Revisi UU Pilkada, Massa Bakal Gelar Unjuk Rasa di 2 Lokasi Jakarta
“Perlu diketahui pula, saat ini sudah merekrut 980 tenaga PPPK dan 2.200 PPPK paruh waktu. Begitu juga soal infrastruktur jembatan dan ruas jalan desa sedang kami upayakan untuk diperbaiki,”bebernya .
Usai mendengarkan penjelasan dari Wabup H Ardani, para aksi unjuk rasa terkesan diam tanpa adanya reaksi kembali.
Padahal sebelum mendengarkan penjelasaan dari Wabup H Ardani, para unjuk rasa berapi-api menyempaikan orasinya dengan berbagai kritikan dan tuntutannya .
BACA JUGA:Catat, ini 5 Manfaat Mengonsumsi Mangga Muda Campur Garam
Seperti disampaikan Ketua Cabang GMNI Ogan Ilir, Samuel Rio pihaknya menyoroti buruknya kondisi sumber daya manusia (SDM) di Ogan Ilir, kasus kriminalitas, kolusi, nepotisme hingga tindak pidana korupsi yang terjadi di lingkungan pemerintahan daerah.
“Kami sangat prihatin dengan kasus PMI (Palang Merah Indonesia) Ogan Ilir. Lembaga semestinya bergerak di bidang kemanusiaan justru terlibat korupsi. Mengapa justru para staf dan ASN biasa yang ditetapkan sebagai tersangka? Ke mana pemeriksaan terhadap pengurus intinya seperti ketua, bendahara, dan sekretaris?” ungkap Aji Rio.
Beberapa mahasiswa lainnya juga menyoroti aktivitas Bupati Panca di media sosial yang dinilai tidak mencerminkan kepemimpinan pro-rakyat.
BACA JUGA:Kawasaki Binter Merzy 2025: Desain Klasik, Teknologi Canggih dengan Harga Kompetitif
“Kami banyak melihat unggahan di media social yang bersifat pribadi, seperti kegiatan memasak dan hiburan, ketimbang menyampaikan program kerja,’’imbuhnya (Sid)
Sumber: