Hukuman Mantan Bupati Muba Dodi Reza Berkurang di Tingkat Banding, Alasan Pengadilan Tinggi Apa?

Hukuman mantan Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin berkurang di Pengadilan Tinggi Palembang. Foto saat Dodi Reza masih menjabat bupati. foto: instagram.co/@dodirezaalexnoerdin/oganilir.co--
BACA JUGA:Nyaris Dipermalukan Ajax, Joel Matip Selamatkan Liverpool, Gol Telatnya Berbuah Tiga Poin
Bagaimana dengan terdakwa lainnya yang mengajukan banding, yaitu mantan Kadis PUPR Muba Herman Mayori? "Sudah kita cek putusan bandingnya belum keluar," tukas Sahlan.
Bagaimana tanggapan KPK?
Jaksa Taufiq Ibnugroho belum mau berkomentar soal upaya hukum banding yang diterima PT Palembang itu.
"Kami belum mendapatkan informasi resmi atas petikan putusan bandingnya. Kami belum dapat menanggapi," jawabnya lewat pesan singkat, Rabu 14 September 2022.
BACA JUGA:Warga Desa Sawah Terus Maksimalkan Potensi Air Terjun Ayek Deghian yang Selama Ini Terpendam
Diketahui dalam website Sistem Informasi Penelusuran Perkara (SIPP) PN Palembang, dalam putusan bandingnya oleh majelis hakim PT Palembang diketuai Dr Moh Eka Kartika EM SH MHum menyatakan terdakwa Dodi Reza Alex Noerdin serta Eddy Umari terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi secara bersama-sama dan berlanjut sebagaimana dakwaan alternatif pertama JPU KPK RI.
Majelis hakim PT Palembang memperbaiki perihal lamanya penjatuhan pidana kepada terdakwa Dodi Reza Alex Noerdin dari 6 tahun menjadi 4 tahun penjara, sedangkan Eddy Umari dari 4,5 tahun menjadi 4 tahun penjara.
Untuk diketahui, terdakwa Dodi Reza Alex Noerdin, Herman Mayori serta Eddy Umari merupakan pengembangan perkara Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK, terhadap Suhandi sebagai kontraktor pemenang empat paket proyek di Kabupaten Muba tahun 2021.
Suhandi sendiri sebelumnya telah nyatakan bersalah melakukan tindak pidana korupsi memberikan suap berupa uang kepada sejumlah pejabat di Kabupaten Muba, oleh karena itu majelis hakim Tipikor Palembang, dan telah dijatuhi pidana selama dua tahun empat bulan penjara.
BACA JUGA:Saling Serang, Liverpool vs Ajax Main Ngotot, Tapi Skor Masih Imbang 1-1
Uang tersebut, disinyalir akan diberikan kepada Bupati Muba Dodi Reza Alex melalui Herman Mayori Kadis PUPR Kabupaten Muba dan Eddy Umari Kabid SDA / PPK Dinas PUPR Kabupaten Banyuasin.
Berdasarkan data transaksi perbankan diperoleh informasi adanya transfer uang yang diduga berasal dari perusahaan milik Suhandy kepada rekening bank milik salah satu keluarga Eddy Umari.
Setelah uang tersebut masuk, lalu dilakukan tarik tunai oleh keluarga Eddy Umri dimaksud yang kemudian diserahkan kepada Eddy Umari dan menyerahkan uang tersebut kepada Herman Mayori untuk diberikan kepada Bupati Muba Dodi Reza Alex Noerdin.
Dari kegiatan OTT ini, Tim KPK selain mengamankan uang sejumlah Rp 270 juta, juga turut diamankan uang yang ada pada Mursyid (ajudan Bupati) senilai Rp1,5 Miliar, patut diduga total komitmen fee yang akan diterima oleh Dodi Reza Alex dari pihak kontraktor terhadap empat proyek infrastruktur sejumlah sekitar Rp2,6 Miliar. (*)
Sumber: