Waw...Selain Terkenal dengan Kampung Janda, di Bogor Juga ada 'Kampung Siri'

Waw...Selain Terkenal dengan Kampung Janda, di Bogor Juga ada 'Kampung Siri'

DI Bogor terdapat sebuah kampung yang disebut "Kampung Siri" karena maraknya praktik nikah di bawah tangan.--

BACA JUGA:Polres Ogan Ilir Siagakan Personilnya, Hadapi Hari Buruh 1 Mei 2023

“Kalau boleh, ya, tunjukkan KTP. Tidak pun, tak apa-apa. Tarifnya cukup Rp2,5 juta,” terangnya.

Di Kampung Wangun 3 Cileungsi, Desa Karangtengah, Kecamatan Babakanmadang juga dikenal dengan sebutan Kampung Siri. Hampir di setiap RT di kampung ini, banyak wanita usia dini berusia 15 tahun telah menikah.

Bahkan, ada yang telah menjadi janda. Rata-rata para wanita ini dinikahkan sejak lulus SD atau SMP.

"Wanitanya rata-rata dinikahkan di umur 15-17 tahun dan sudah menjadi budaya," ungkapnya.

BACA JUGA:Tiga Jabatan Pimpinan Pratama Ogan Ilir di Lelang, Dinas Apa Saja ?

Wanita-wanita ini jika sudah pacaran langsung meminta uang tunangan demi menjaga hal yang tak diinginkan terjadi.

Orang tua di kampung ini masih sangat kental memegang teguh ajaran agama dan takut anaknya hamil di luar nikah.

Karena itu, jika ada yang pacaran, biasanya hanya bertahan tiga bulan.

Saat ini, karena adanya larangan nikah di bawah umur, maka warga di desa ini melangsungkan pernikahan siri yang sah di mata agama.

BACA JUGA:Dihampiri Keberuntungan, 4 Shio Ini Bangkit dari Keterpurukan Finansial di Bulan Mei 2023

Jika telah berumur 17 tahun, baru dilangsungkan nikah resmi di KUA.

"Sejak adanya larangan nikah di bawah umur, biasanya mereka nikah hanya memakai amil saja," jelas seorang ibu yang memiliki seorang anak.

Sumber: