Hukum Menggunakan Sajadah Tebal Ketika Salat, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan ini

Hukum Menggunakan Sajadah Tebal Ketika Salat, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan ini

Ilustrasi. --

Hukum Menggunakan Sajadah Tebal Ketika Salat, Ustaz Adi Hidayat Jelaskan ini 

oganilir.co - Sajadah adalah sejenis alas atau tikar yang digunakan oleh umat Muslim saat melaksanakan salat. Sajadah umumnya terbuat dari bahan yang lembut, seperti wol, kain, atau bahan serupa. 

Sajadah biasanya digunakan sebagai penanda atau tempat untuk melakukan salat. Saat seorang Muslim berdiri di dalam masjid atau di rumah, mereka akan meletakkan sajadah di lantai sebagai tanda bahwa itu adalah tempat untuk salat. 

Fungsi sajadah adalah untuk memberikan kenyamanan saat melakukan sujud, posisi di mana umat Muslim meletakkan dahinya di lantai sebagai tanda rasa tunduk dan penyembahan kepada Allah.

Ada sebagian orang mengenai sajadah yang tebal, bahkan menambah kain yang lembur agar terasa empuk, sehingga akan merasa nyaman saat sujud.

BACA JUGA:Diambil dari Nama Pejuang, Masjid di Mapolrestabes Palembang Laksanakan Salat Iduladha 1444 H

Ada baiknya selaku umat Islam mengetahui, apa hukumnya menggunakan sajadah yang tebal dan terlampau empuk.

Dilansir dari akun Tiktok ijan_story, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan hukum menggunakan sajadah yang terlalu tebal.

"Awas kita ingatkan, Nabi melarang kita sujud di tempat yang terlampau empuk seperti bantal," ucap ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat juga mengatakan, percuma saja membeli sajadah yang mewah dan tebal, tapi tidak bisa digunakan sujud.

"Ada sajadah sekarang kelihatan mewah, tapi sebetulnya tidak bisa digunakan untuk sujud," Ucap ustaz Adi Hidayat. 

Karena nanti akan menghambat menempelnya kening dengan sempurna.

BACA JUGA:Tidak Salat Subuh Karena Kesiangan, Ini Kata Almarhum Syekh Ali Jaber

Kalau engkau sujud tempelkan dengan sempurna sehingga terasa, ada penempelan kening dengan tempat sujud.

Sumber: