Tidak Salat Subuh Karena Kesiangan, Ini Kata Almarhum Syekh Ali Jaber
Ilustrasi.--
Tidak Salat Subuh Karena Kesiangan? Ini Kata Almarhum Syekh Ali Jaber
oganilir.co - Salat adalah ibadah wajib bagi setiap umat Muslim di dunia. Pada pelaksanaannya, salat tidak bisa dilakukan sembarangan. Salat memiliki syarat yang perlu dipenuhi agar diterima Allah SWT.
Salat merupakan salah satu dari lima rukun Islam yang wajib dilakukan oleh setiap Muslim dewasa yang telah baligh dan berakal sehat, kecuali dalam keadaan-keadaan tertentu yang dikecualikan.
Perintah untuk salat sudah Allah katakan di Alquran, pada Surah Al Baqarah ayat 2 no 83.
"Dan ingatlah ketika kami mengambil janji dari Bani Israil. Janganlah kamu menyembah selain Aku, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua, kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, serta ucapkanlah kata-kata yang baik kepada manusia, dirikanlah salat, dan tunaikanlah zakat."
Salat Subuh atau salat Fajar adalah salah satu salat wajib. Dari salat lima waktu yang dilakukan pada saat fajar sampai menjelang matahari terbit. Salat Subuh didahului oleh salat sunah fajar sebanyak 2 rakaat.
Salat Subuh seringkali ditinggal oleh banyak umat Islam, karena waktu salat Subuh ini di waktu fajar saat banyak orang yang masih tertidur pulas. Bagaimana jika tidak salat Subuh karena ketiduran?
BACA JUGA:Usai Salat Id di Masjid Agung An-Nur, Bupati Panca Buka Open House
Dikutip dari akun Tiktok Hijrah Yuk, Almarhum Syekh Ali Jaber mengatakan, walaupun Anda telat bangun sudah kesiangan, tetap wajib ambil air wudhu.
"Laksanakan sunnahnya, baru salat subuhnya, walaupun anda bangun jam 11 siang," ucap almarhum syekh Ali Jaber.
Lebih lanjut almarhum syekh Ali Jaber mengatakan, banyak orang karena ketiduran dan lewat waktunya, dia tidak Salat Subuh, ini telah dihitung hutang, wajib dibayar.
"Orang yang tidak salat subuh, ini telah dihitung sebagai hutang, wajib dibayar. Tidak bisa digantikan dengan subuh dua kali, tidak ada di dalam agama. Nawaitu salat subuh yang kemarin karena saya ketiduran lillahi taala, sudah tidak bisa,"tutup almarhum syekh Ali Jaber.
Sumber: