Legenda Pawang Buaya Pemulutan Ogan llir

Legenda Pawang Buaya Pemulutan Ogan llir

Gerbang Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir dengan lambang buaya berhadapan. --

Upaya pencarian sudah dilakukan petugas Basarnas dan  Tim SAR dengan menyelami lokasi perahu tenggelam dan menyisir sungai. Namun tidak juga bertemu korban. Akhirnya keluarga korban meminta Abdul Hamid untuk menyelaminya. Hanya dalam hitungan menit, Abdul Hamid berhasil menemukan korban yang tewas tenggelam tersebut. 

 

Namun Abdul Hamid agak tertutup menceritakan cara bekerjanya. Karena menurut cerita, yang mencari korban tenggelam itu bukan lagi Abdul Hamid. Melainkan sudah dibantu buaya atau puyang buaya. 

BACA JUGA:Tim Buaya Pemulutan Temukan Mobil Gran Max Curian di Sekitar Kantor Camat

 

“Waktu aku nyelam, mayat korban ketemu di sekitat perahu tenggelam,” kata Abdul Hamid kala itu.

 

Cerita kepiawaian pawang buaya asal Desa Pemulutan Ilir juga datang dari Nang Kunung, adik kandung almarhum Abdul Hamid. 

 

Sarnubi, warga Kecamatan Pemulutan menuturkan bahwa pada tahun 2016 lalu, ada warga Kecamatan Sungai Lebung (kecamatan pemekaran dari Kecamatan Pemulutan). Dia yang ikut menyelam dan mencari korban tenggelam sudah menyisir lokasi perahu tenggelam. Namun tidak juga menemukan korban  yang tenggelam. Nang Kunung pun diminta menyelam.

 

Hanya dalam hitungan menit, Nang Kunung berhasil menemukan jasad korban tenggelam persis di lokasi jatuhnya dari perahu.

BACA JUGA:Kisah Pilu Seorang Anak di Pekanbaru Melihat Ibunya Disambar Buaya, Terlihat Hanya Sekali Tangannya Melambai

"Kami la nyisir sungai dengan menyelam. Nang Kunung turun, langsung ketemu. Anehnyo mayat korban tenggelam ditemukan Nang Kunung di lokasi perahu karam,” kata Sarnubi kepada oganilir.co, Sabtu 8 Juli 2023. 

 

Sumber: