Rekonstruksi Pembunuhan Sadis di PALI, Noprianto Hujamkan Pisau Berkali-kali, Paridin Tewas di TKP

Noprianto memperagakan caranya membunuh Paridin di Jalan Cor Beton Lubuk Guci. foto: Heru/oganilir.co.--
BACA JUGA:Laga Seru Dini Hari, Spanyol Menolak Menyerah tapi Ronaldo Portugal Sedang Bagus-bagusnya
Sementara itu, Munawir SH, jaksa Kejari PALI menyebut pihaknya akan mempelajari terlebih dahulu hasil rekonstruksi.
"Kita pelajari lagi hasil rekonstruksi ini. Kalau masuk unsur 340, maka ancamannya seumur hidup atau hukuman mati," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Warga Bumi Serepat Serasan dibuat geger, lantaran ditemukannya Paridin (38), yang tewas bersimbah darah dengan tubuh penuh dengan luka diduga akibat terkena bacokan dan tusukan di sekujur tubuhnya.
Kejadian yang menimpa warga Dusun I Simpang Tais, Kecamatan Talang Ubi, Kabupaten PALI berlangsung, Kamis (15/9) sekitar pukul 23.30 WIB, di Jalan Cor Beton Lubuk Guci, Kelurahan Talang Ubi Selatan, Kabupaten PALI.
BACA JUGA:Laga Seru Dini Hari, Spanyol Menolak Menyerah tapi Ronaldo Portugal Sedang Bagus-bagusnya
Motif cemburu diduga melatari kasus pembunuhan di Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) di Jl Lucuk Guci.
Motif pembunuhan di PALI yang terjadi di Jalan Lubuk Guci bilangan Beracung yang menewaskan Paridin warga Desa Simpang Tais Kecamatan Talang Ubi, Kamis (16/9/2022) lalu diungkap polisi.
"Tersangka Noprianto menghabisi korban usai melihat istrinya keluar berboncengan dari sebuah kafe," ungkap Kapolres PALI AKBP Effranedi didampingi Kasat Reskrim AKP Marwan saat gelar perkara Pembunuhan di PALI di Mapolres, Selasa (20/9/2022).
Kronologis pembunuhan di PALI, saat berada dikediaman bilangan Kelurahan Bhayangkara, Kamis (16/9/2022) sekira pukul 21.00 Wib, istri pelaku inisial LS dijemput korban Paridin menggunakan sepeda motor matik.
BACA JUGA:Penampakan Penampungan BBM Diduga Ilegal yang Meledak dan Terbakar di Indralaya Tadi Malam
Aksi itu dilihat suaminya (pelaku Nopri) yang sedang berada di dalam rumah, kemudian langsung mengejar dan mencari keduanya dengan sepeda motor merk Honda Verza sambil membawa sebilah pisau diselipkan dipinggang.
"Pelaku mencari istrinya di sebuah kafe tak jauh dari TKP, namun tidak bertemu karena saat itu istrinya dan korban tidak di kafe itu," jelasnya menambahkan.
Selanjutnya pelaku masih terus mencari istrinya dan akhirnya pelaku berpapasan dengan istrinya sedang dibonceng oleh korban keluar dari sebuah kafe.
Pelaku menghentikan sepeda motor korban, tetapi korban tidak mau berhenti.
Sumber: